Imbau Warga Tidak Mudik, Bupati Tangerang: Cukup Video Call Keluarga di Kampung

Bupati Tangerang, Banten, Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan yang dicanangkan sebagai destinasi wisata. (Foto : Antara/Adityawarman)
Bupati Tangerang, Banten, Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan yang dicanangkan sebagai destinasi wisata. (Foto : Antara/Adityawarman)

TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik Lebaran. "Situasi pandemi Covid-19, kami imbau masyarakat tetap di rumah, tidak mudik. Cukup video call dengan keluarga di kampung halaman," kata Zaki pada Kamis 6 Mei 2021.

Dalam tayangan video bertajuk Ramadhan Bang Zaki dengan tema "Ramadan Mengubah Diri Lebih Baik", Bupati Tangerang itu mengingatkan kembali agar masyarakat Kabupaten Tangerang tetap menjaga kesehatan dan ikuti aturan pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Sayangi keluarga di desa dengan tidak pulang kampung tahun ini. Tetapi saya berharap dengan vaksinasi dan patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan, insya Allah dapat mudik kembali," kata Bupati Tangerang itu.

Selama masa peniadaan mudik 6-17 Mei, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas pada Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, R A Benny Purwana mengatakan Dinas perhubungan bersama Kepolisian dan instansi terkait lainnya telah melakukan koordinasi pengendalian transportasi.

“Fokus titik penyekatan terjadi di simpang Bitung, kemudian perbatasan Serang di Jayanti, kemudian nanti juga di Tanara yang berbatasan juga dengan wilayah Serang,”kata Benny.

Posko penyekatan mudik Lebaran didirikan di beberapa lokasi titik keluar masuk pemudik dari dan menuju Tangerang. Seperti di Gerbang Tol Balaraja Barat, Gerbang Tol Balaraja Timur, Gerbang Tol Cikupa, Gerbang Tol Kedaton, Rest Area 43, dan Rest Area 45, serta di perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

"Nanti penyekatan juga akan dilakukan di wilayah Kronjo, Kresek, Jayanti, Solear, dan Citra Raya. Jadi titik-titik itulah yang akan menjadi prioritas lokasi penyekatan," kata Benny. “Petugas gabungan akan bersiaga di posko penyekatan selama 24 jam."

Kepala Bidang Lalu Lintas Pada Dinas Perhubungan Sukri mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang juga mengerahkan personelnya di beberapa titik posko penyekatan. Sebanyak 350 personel disiagakan, termasuk 10 kendaraan operasional lalu lintas roda empat, 20 sepeda motor, dan delapan armada truk Penerangan Jalan Umum (PJU) di 15 titik penyekatan di wilayah Kabupaten Tangerang. 

Dishub Kabupaten Tangerang juga melakukan sosialisasi kepada perusahaan otobus (PO) dan agen perjalanan bus terkait larangan mudik, untuk menghentikan pelayanan aktivitas transportasi massal mulai tanggal 6 Mei hingga 24 Mei mendatang.

Dishub juga telah menyiapkan berupa peralatan diantaranya barrier beton, water berrier dan Raccoon Tracks disamping rambu pendukung lain untuk memutar balik para pelanggar mudik.

AYU CIPTA

Baca juga: Dua Travel Gelap Terjaring di Simpang Gadog, Tarif Mudik Hingga Rp 1 Juta