3 Tips Menjaga Anak Tetap Fit dan Semangat Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua mulai mengajarkan anak-anak berpuasa di bulan Ramadan tahun ini. Untuk anak-anak, proses belajar puasa dapat dilakukan secara bertahap. Misalnya anak usia dini dapat dimulai dengan puasa setengah hari, lalu bertahap hingga puasa penuh hingga waktu berbuka.

Sedangkan untuk anak pra-remaja dapat tetap aktif selama bulan Ramadan didukung dengan asupan makanan yang seimbang agar tetap fit dan sehat saat berpuasa. Biasanya terjadi pergeseran kebiasaan selama bulan puasa, seperti pola tidur yang berubah karena harus bangun pagi untuk sahur, begitu pula jadwal berolahraga yang seringkali dilupakan. Berikut tips dan trik agar anak pra-remaja tetap fit, sehat dan bersemangat menjalani puasa Ramadhan tahun ini, dikutip dari siaran resmi Justice.

1. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Untuk mencegah dehidrasi di siang hari, minumlah setidaknya 8 – 12 gelas air sehari di antara buka puasa dan sahur. Konsumsi minimal 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, papaya, jeruk, bayam, atau tomat. Coba untuk tidak mengkonsumsi kafein dan minuman ringan.

2. Memberikan nutrisi yang benar

Persiapkan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oat, gandum dan biji-bijian, produk berserat tinggi seperti kentang, kurma, buah dan sayur, makanan kaya protein seperti produk olahan susu, ikan dengan omega 3 dan 6 yang tinggi, daging, kacang-kacangan dan kedelai. Kurangi pula gorengan dan makanan manis. Ini saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan pola makan menjadi lebih baik.

3. Berolahraga pada waktu yang tepat

Banyak yang beranggapan bahwa olahraga pada saat puasa tidak baik, namun ternyata manfaat beraktifivitas fisik saat berpuasa akan mempengaruhi fisiologis, mental dan juga spiritual. Anak dapat memilih waktu yang disukainya, sebelum buka puasa yang dapat membakar lemak lebih banyak atau jam 2 – 3 jam setelah buka puasa. Lakukan olahraga ringan dan tidak dilakukan lebih dari 1 jam.

Baca juga: Anak Belajar Puasa Ramadan, Jaga Daya Tahan Tubuhnya