Najwa Shihab Selalu Teringat Erick Thohir Bila Mendengar Kata Akhlak

Reporter

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau Sentra Vaksinasi COVID-19 Bersama di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 11 Maret 2021. Pemberian vaksin terhadap warga difabel menandai dimulainya program vaksinasi tahap ketiga yang diperuntukkan bagi masyarakat kelompok rentan dengan target sekitar 63,9 juta orang. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau Sentra Vaksinasi COVID-19 Bersama di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 11 Maret 2021. Pemberian vaksin terhadap warga difabel menandai dimulainya program vaksinasi tahap ketiga yang diperuntukkan bagi masyarakat kelompok rentan dengan target sekitar 63,9 juta orang. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjadi tamu dalam kanal youtube Najwa Shihab. Program ini bernama "Shihab & Shihab" di mana Najwa ditemani ayahnya Quraish Shihab berdiskusi mengenai agama. Dalam diskusi kali ini, Najwa mengajak Erick untuk berdiskusi mengenai akhlak.

Video ini tayang pada 15 April lalu dan sudah 55.441 kali dilihat. Najwa mengaku selalu teringat kepada Erick jika membahas mengenai akhlak. Karena menurut Najwa, Erick selalu menggunakan kata akhlak dalam prinsip kerjanya. Najwa pun bertanya alasan Erick selalu menggunakan kata akhlak.

Dalam video yang berdurasi 23 menit 45 detik ini Erick mengaku kunci dari kepemiminan yang terpikir olehnya adalah akhlak. Menurutnya, akhlak adalah kunci yang bisa menjadi perubahan besar. Erick mengaku terinspirasi hal ini dari keluarganya sendiri.

"Kalau tidak punya fondasi akhlak, ya tentu dalam membuat keputusan pasti selalu ada konflik," jelas Erick.

Dalam video tersebut, Quraish Shihab mengaku kagum dari kata "Akhlak" muncul aneka akhlak yang terpenting dalam konteks budaya kerja. Menurut Quraish, jika sesuatu yang dilakukan buruk maka akhlaknya buruk, begitu pun sebaliknya.

Quraish menjelaskan bahwa akhlak lahir dari kebiasaan. Menurutnya, akhlak harus menyertai setiap orang baik secara pribadi maupun secara kolektif. Terkhusus kepada orang-orang yang memiliki dampak di masyarakat.

"Jadi saya kira ini adalah pilihan yang luar biasa tepat," sebutnya.

Sementara itu, Erick Thohir menjelaskan bahwa dunia ini nikmat karena harmonis. Menurutnya, keseimbangan harus terjadi. Terutama kepada pemimpin atau pejabat publik yang disuguhkan dengan banyak godaan. "Kita harus mengerem hati kita dari segala godaan. Dan itu tidak mudah," tegasnya.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Erick Thohir Kutip Hadis Saat Minta BUMN Bangun Ekonomi Rakyat, Ini Detailnya