Segudang Keutamaan Sahur Ramadan dan Asal Makna Katanya

Reporter

TEMPO/Bismo Agung
TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam suasana Ramadan, ada beberapa momen yang dapat membuat keluarga semakin hangat dan akrab salah satunya ketika sahur dan buka puasa. Dalam kedua momen tersebut kebersamaan keluarga akan terlihat saat menyantap hidangan yang disediakan.

Sahur Ramadan merupakan suatu ibadah sunnah yang dikerjakan saat hendak menjalankan berpuasa, baik itu puasa sunnah ataupun puasa yang diwajibkan seperti puasa Ramadan.

Jika dilihat dari segi bahasa, kata sahur berasal dari bahasa Arab yaitu as-sahu dengan mem-fathah huruf sin pada awal kalimat, sebagai isyarat untuk menunjukkan makanan dan minuman saat sahur.

Namun, jika diawal kalimat tersebut didommahkan semisal as-suhur berupa masdar, maka maknanya berarti perbuatan dari sahur itu sendiri. 

Terkait pelaksanaan sahur, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  menganjurkan kepada umatnya agar senantiasa tidak meninggalkan makan sahur ketika hendak berpuasa, hal tersebut disebabkan karena ketika seorang sahur Allah akan menurunkan kepada keberkahan didalamnya. meskipun sahurnya hanya dengan seteguk air.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Makan sahur adalah berkah maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum seteguk air.” (HR. Ahmad, dalam kitab Shahihul Jami’ish Shaghir, 1/686 no. 3683).

Mengenai keberkahan ketika sahur, Imam Nawawi menjelaskan bahwa diantara bentuk keberkahan saat makan sahur diantaranya ialah karena waktu itu orang bangun, ada zikir dan doa pada waktu yang mulia tersebut.
Saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar. (Syarh Shahih Muslim, 9: 182).

Oleh karena itu, adapun keberkahan yang diturunkan waktu sahur, antara lain:
1. Dapat mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Menyelisihi ahli kitab.
3. Menambah kemampuan atau kekuatan untuk beribadah.
4. Menambah semangat.
5. Mencegah perilku buruk yang timbul karena lapar.
6. Mendorong bersedekah terhadap orang yang meminta pada waktu sahur atau berkumpul bersamanya untuk makan sahur.
7. Merupakan sebab untuk berzikir dan berdoa pada waktu mustajab.
8. Saat sahur melakukan niat puasa Ramadan untuk esok hari, bagi orang yang lupa niat puasa sebelum tidur.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN 

Baca: Catat Menu Sahur Enak, Praktis dan Tetap Sehat