Penyebab Masjid Jami Assalafiyah Jatinegara Kaum Tak Gelar Iktikaf di Ramadan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Jami Assalafiyah yang terletak di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, meniadakan kegiatan iktikaf pada Ramadan tahun ini.

Hal itu karena masih dalam suasana pandemi.

"Tahun ini tidak ada (iktikaf)," kata Ketua Masjid Jami Assalafiyah Suhendar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu, 1 Mei 2021.

Suhendar mengatakan biasanya masjid yang berada di kawasan makam Pangeran Jayakarta ini rutin menyelenggarakan kegiatan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Meski demikian, Suhendar mengatakan bahwa kegiatan ibadah lain seperti tarawih hingga buka puasa bersama masih tetap diselenggarakan di masjid ini.

"Kegiatan tarawih juga orangnya terbatas. Kebanyakan warga sekitar aja. Sebab di sini juga banyak mushala, setiap RT ada mushala yang melaksanakan tarawih," ujarnya.

Terkait penerapan protokol kesehatan, Suhendar mengatakan bahwa pihak pengurus masjid juga sudah menyiapkan sejumlah sarana seperti tempat cuci tangan di bagian depan masjid, serta mewajibkan penggunaan masker bagi jamaah yang datang.

Masjid Jami Assalafiyah dibangun pada tahun 1620 oleh Pangeran Jayakarta atau dikenal dengan nama Achmad Djakerta dalam upaya pelariannya saat dikejar oleh pasukan VOC.

Menurut sejarah, masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah saja tapi juga digunakan oleh Pangeran Jayakarta dan pengikutnya dalam mengatur strategi perang melawan VOC.

ANTARA
Baca juga : Ternyata, Banyak Peziarah Masih Datangi Makam Pangerang Jayakarta