Bom Meledak di Afghanistan Saat Warga Sedang Buka Puasa

Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com
Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan sebuah truk bom bunuh diri menghantam sebuah wisma pada Jumat hingga menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 91 orang.

Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Pul-e-Alam, ibu kota provinsi Logar, dan tidak ada indikasi mengapa wisma itu menjadi sasaran. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat.

"Ledakan itu terjadi tepat ketika para tamu berbuka puasa selama bulan Islam Ramadan," kata kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai dikutip dari  Aljazeera, Sabtu, 1 Mei 2021.

Serangan itu terjadi pada malam dari tanggal resmi yang ditetapkan untuk dimulainya penarikan terakhir pasukan AS dan NATO dari Afghanistan. Taliban, yang menuntut agar semua pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan selambat-lambatnya 1 Mei, belum menawarkan jaminan apa pun bagi keselamatan pasukan yang akan berangkat.

Di Afghanistan, wisma adalah penginapan yang sering disediakan secara gratis oleh pemerintah, biasanya untuk orang miskin, pelancong dan pelajar.

Stanekzai mengatakan di antara korban adalah siswa sekolah menengah yang telah tinggal di rumah tersebut. Korban hendak menuju ke ibu kota provinsi untuk mengikuti ujian masuk universitas.

Korban tewas lainnya adalah anggota milisi pro-pemerintah yang tinggal di sana sambil menunggu transportasi udara ke kabupaten lain.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan puluhan orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri 20 tahun kehadiran militer asing.

Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan tertentu akan pergi dari Afghanistan pada 1 Mei.

Baca juga: Militer Amerika: Penarikan Pasukan Dari Afghanistan Telah Dimulai

Sumber: ALJAZEERA