Triwulan I 2021, BRI: Produksi UMKM Meningkat Sebab Permintaan Naik saat Ramadan

Penjual UMKM menjajakan aneka produk kerajinan tangan saat acara Pasar Seni Loji di halaman Rumah Dinas Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021.  Instagram/@Pemkot_solo
Penjual UMKM menjajakan aneka produk kerajinan tangan saat acara Pasar Seni Loji di halaman Rumah Dinas Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 17 April 2021. Instagram/@Pemkot_solo

Menurut komponen penyusunnya, kenaikan BMSI pada triwulan I-2021 ditopang oleh kenaikan volume produksi dan harga jual, yang secara tidak langsung ikut mendongkrak nilai penjualan.

Kenaikan volume produksi itu ikut mendorong peningkatan volume pemesanan dan persediaan barang input serta persediaan barang jadi. Namun, komponen penggunaan tenaga kerja dan investasi hanya mengalami sedikit perbaikan.

Untuk itu, berdasarkan analisis dari survei tersebut terlihat pelaku UMKM cenderung mengoptimalkan terlebih dahulu tenaga kerja dan kapasitas yang ada sebelum melakukan penambahan karyawan dan ekspansi usaha.

Dari sisi sektoral, BMSI semua sektor mengalami peningkatan, walaupun indeksnya masih di bawah 100. Kondisi ini mengindikasikan aktivitas usaha sebagian besar UMKM di semua sektor masih menurun pada triwulan I-2021, meski tidak sebanyak dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, nilai BMSI tertinggi berasal dari sektor pertanian (99,1), diikuti sektor industri pengolahan (94,6), dan sektor pertambangan (94,0).

Optimisme di sektor pertanian berhubungan dengan masa panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi dan kenaikan harga beberapa komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, coklat dan lain-lain.

Kenaikan BMSI sektor industri pengolahan dan perdagangan didorong oleh peningkatan permintaan selama Libur Imlek dan antisipasi kenaikan permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Di sisi lain, relaksasi makroprudensial berupa penurunan uang muka KPR rumah hunian dan pembebasan PPN selama Maret-Agustus 2021 diperkirakan akan memberikan dampak yang positif bagi sektor konstruksi.

Selanjutnya, kenaikan BMSI tertinggi terjadi pada sektor hotel dan restoran, yang sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah, termasuk yang berkunjung ke gerai makan atau restoran.

Secara regional, terdapat 10 provinsi yang berada dalam zona optimis (BMSI > 100), yaitu Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Maluku.