Pesantren Tebuireng Jombang Pulangkan Santri Dengan 40 Armada Bus

Reporter

Santri Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bersiap pulang ke daerah asal pada Jumat, 27 Maret 2020. Pengurus Pesantren Tebuireng memulangkan santri untuk meminimalkan risiko penularan Corona. (ANTARA Jatim/HO Pesantren Tebuireng)
Santri Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bersiap pulang ke daerah asal pada Jumat, 27 Maret 2020. Pengurus Pesantren Tebuireng memulangkan santri untuk meminimalkan risiko penularan Corona. (ANTARA Jatim/HO Pesantren Tebuireng)

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memulangkan santri di tengah bulan puasa atau Ramadan. Pemulangan dilakukan dengan sistem rombongan menggunakan angkutan yang telah disiapkan. 

Pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfud meminta para santri untuk tetap menjaga nilai kesantrian saat berada di rumah. "Ketika kalian semua sudah berada di rumah, tolong nilai-nilai kesantrian tetap dijaga, seperti salat jamaah, mengaji Al-Quran dan lainnya," kata Gus Kikin, sapaan akrab Abdul Hakim.

Pesantren Tebuireng memulangkan para santri sesuai jadwal liburan tahun ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021. Pesantren Tebuireng menyewa sekitar 40 armada bus untuk mengantarkan para santri menuju kampung halaman. Mereka pulang ke daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga beberapa provinsi di Sumatera.

Selain mengantar dengan kendaraan bus, Pesantren Tebuireng Jombang, pada hari sebelumnya sudah mengantarkan sekitar 200 santri yang pulang melalui penerbangan pesawat. Selain itu, beberapa santri pulang naik kapal laut.

Selama perjalanan, para santri pesantren Tebuireng diharuskan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu memakai masker.

Baca juga: Menag Yaqut Tegaskan Tak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri