Kebutuhan Daging Naik Jelang Lebaran, Pemerintah Andalkan Sentra Peternakan

Warga membeli daging sapi di pasar tradisional kelurahan Beurawe, Banda Aceh, Jumat, 9 April 2021. ANTARA/Ampelsa
Warga membeli daging sapi di pasar tradisional kelurahan Beurawe, Banda Aceh, Jumat, 9 April 2021. ANTARA/Ampelsa

Selain pemenuhan daging sapi, pemerintah juga telah melakukan importasi daging kerbau yang ditugaskan kepada Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat.

Hingga saat ini Bulog telah memiliki stok hingga 13 ribu ton daging kerbau yang diimpor dari India. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan daging pada sisa waktu 2021.

Anggota Dewan Gabungan Pelaku Usaha Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Dicky Adikelana Adiwoso mengatakan pihaknya telah berupaya secara maksimal memenuhi permintaan daging sapi pada 2020 saat pasokan daging impor mengalami kendala karena pandemi COVID-19.

Namun, ia mengatakan Gapuspindo tidak bisa terus menerus memenuhi permintaan daging nasional yang memang masih defisit, terlebih pada Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk melakukan importasi daging kerbau dari India lantaran keterbatasan pasokan daging sapi dari Australia dan tingginya harga daging sapi secara global.

BACA: Pandemi Covid-19 Bikin Orang Pilih Makanan Nabati, Termasuk 'Daging'