Dilema Harga Rotan Naik dan Pesanan Keranjang Parsel Meningkat 15 Persen

Lapak penjualan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Mei 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Lapak penjualan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Mei 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta Sejumlah perajin rotan di Kota Pekanbaru menyatakan permintaan keranjang parsel untuk Idul Fitri 1442 Hijriah sedikit meningkat meski kondisi masih pandemi COVID-19. 

"Permintaan parsel ada naik sekitar 15 persen dari tahun lalu," kata Jon Hendri, perajin rotan di Jalan Yos Sudarso, Kota Pekanbaru, Selasa 27 April 2021.

Ia bersyukur pembeli keranjang parsel mengalami peningkatan saat kerajinan rotan semakin sulit bertahan, tidak hanya akibat pandemi, melainkan juga akibat harga bahan baku rotan yang terus naik.

Sementara itu, perajin tidak bisa begitu saja menyesuaikan harga. Satu keranjang parsel harganya berkisar Rp15 ribu hingga Rp35 ribu tergantung ukurannya.

"Terpaksa kita mengakali dengan menghemat bahan baku, rotan kita belah dua untuk membuat keranjang parsel," katanya.

Perajin dari toko Rotan Kirana, Dina, mengatakan pemesan keranjang parsel tahun ini lebih banyak dari luar Kota Pekanbaru. Konsumennya sebagian besar adalah pengelola toserba, pengusaha parsel, dan sebagian kecil pembeli pribadi.