Puasa Ramadan 10 Hari Pertengahan, Berkah Penuh Ampunan

Reporter

Ilustrasi masjid apung. (Shutterstock)
Ilustrasi masjid apung. (Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Rasulullah SAW bersabda: “Adalah bulan Ramadan, awalnya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka” (HR. Baihaqi). Pada 10 hari kedua ramadhan, Allah janjikan akan memberikan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas bertaubat.

Hadis riwayat al-Bukhari menegaskan bahwa siapa yang melaksanakan puasa dengan ikhlas mengharapkan ridho dan ampunan Allah, maka Allah akan mengabulkannya. Bunyi hadist nya sebagai berikut: Artinya, “Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu.”

Dalam hadis lainnya disebutkan bahwa, “Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Swt. maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan (beribadah) malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah subhanahu wata’ala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, amalan-amalan yang baik dilakukan pada 10 hari kedua bulan Ramadan, perbanyaklah ibadah salat Sunnah. Mulai dari qiyam lail, seperti tarawih, witir, tahajud, serta bisa ditambah salah hajat dan tasbih. 

Selanjutnya perbanyaklah berzikir, banyak-banyak mengingat dan menyebut nama Allah SWT sembari memohon ampun atas kesalahan yang sudah diperbuat. Amalan ini dapat meningkatkan ketaqwaan dan menjauhkan dari perbuatan maksiat.

Terakhir, amalan bulan Ramadan adalah sisihkan sebagian harta untuk sedekah. Keutamaan bersedekah tak hanya membersihkan harta, tapi juga menyejukkan jiwa dan menjauhkan dari penyakit hati. Berbagi kepada orang yang membutuhkan akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadan ini.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadan, Berkah Limpahan Rahmat