Sedangkan 28 persen responden memutuskan tidak pulang kampung di tahun 2021 ini. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia ingin mudik pada periode Lebaran tahun ini, karena sebagian besar dari mereka tidak mudik pada Lebaran tahun 2020 lalu.
"Hasil survei preferensi traveling saat Lebaran yang menunjukkan bahwa sebanyak 69 persen masyarakat berencana untuk staycation pada saat Lebaran, dan 28 persen masyarakat ingin melakukan staycation di luar kota namun masih dekat dengan kota tempat tinggal,” kata Priya Vohra, VP of Business Operations Pegipegi .
Berdasarkan hasil survei, diketahui juga faktor-faktor yang mempengaruhi responden memutuskan tidak pulang kampung. Di antaranya, 77 persen responden merasa khawatir tertular virus COVID-19 ketika bepergian, 61 persen responden khawatir membawa virus COVID-19 ke keluarga, 45 persen responden belum mendapatkan vaksinasi, 40 persen responden khawatir daerah tujuannya termasuk dalam Zona Merah COVID-19, dan 38 persen responden karena harga tiket relatif masih mahal.
Melakukan perjalanan di tengah pandemi memang perlu persiapan strategi untuk menghindari hal-hal yang tidak pasti, seperti pembatalan jadwal penerbangan terkait kebijakan pemerintah, maupun hal-hal di luar dugaan lainnya.
Berdasarkan survei yang Pegipegi lakukan, preferensi utama masyarakat saat membeli tiket perjalanan di tengah pandemi di antaranya yaitu memilih tiket dengan harga promo (92 persen), tiket yang refundable (90 persen), tiket yang bisa di-reschedule (87 persen), dan penambahan proteksi perjalanan atau asuransi (47 persen).
Kebijakan larangan mudik ini juga diprediksi akan dapat meningkatkan tren staycation sebagai alternatif masyarakat yang tidak mudik pada periode Lebaran.