Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, Bulog Miliki Stok 13 Ribu Ton Daging Beku

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kiri) bersama Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) meninjau truk berisi beras yang akan disalurkan saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kiri) bersama Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) meninjau truk berisi beras yang akan disalurkan saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, JakartaPerum Bulog memiliki stok 13 ribu ton daging beku untuk kebutuhan masyarakat di bulan puasa hingga lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yang dijual dengan harga murah yaitu mulai dari Rp80 ribu per kilogram. 

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan daging beku tersebut bisa didapatkan di 53 ribu jaringan penjualan produk-produk komersial Bulog di seluruh Indonesia.

"Kita dapat penugasan impor daging 80 ribu ton setahun, tapi tidak 80 ribu ton kita datangkan langsung. Yang sudah disiapkan untuk operasi pasar sebanyak 13 ribu ton untuk kebutuhan puasa dan Lebaran," kata Budi Waseso, Senin 26 April 2021.

Daging impor itu merupakan daging kerbau yang didatangkan dari India beberapa waktu lalu. Daging kerbau beku tersebut juga dijual secara daring di toko official store iPanganandotcom di Shopee dengan harga Rp84.999 sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Selain daging kerbau, Bulog juga menyiapkan daging sapi lokal yang dijual dengan harga Rp90 ribu per kilogram di toko jaringan penjualan produk-produk komersial Bulog, atau seharga Rp99.999 yang dijual secara daring di tujuh kota Indonesia.

Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas menekankan penjualan daging beku dengan harga murah dilakukan sebagai bentuk kehadiran negara melalui Perum Bulog dalam menjamin ketersediaan daging yang terjangkau untuk masyarakat. "Harganya masih jauh di bawah harga daging di pasar yang Rp130 ribu sampai Rp140 ribu," kata dia.