Jalin Silaturahmi di Bulan Ramadan, KBRI Canberra Gelar Buka Bersama

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Muslim Indonesia di Australia memanfaatkan acara buka puasa bersama yang digelar KBRI Canberra dan komunitas Muslim Indonesia untuk menjalin silaturahmi selama bulan suci Ramadan 1441 Hijriah.

Meski pandemi virus corona membatasi interaksi sosial langsung dibanding Ramadan tahun-tahun sebelumnya, bukber yang digelar di Balai Kartini KBRI Canberra ini tetap diikuti dengan antusias tinggi puluhan keluarga Indonesia.

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, M. Syarif Alatas mewakili Duta Besar RI Canberra, menyambut hangat pelaksanaan kegiatan ini dan berharap masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan keberkahan dalam ibadah dan menjaga kesehatan bersama.

Acara buka puasa bersama yang digelar setiap Sabtu sore disertai dengan serangkaian kegiatan mulai dari pengajian untuk anak dan remaja, buka puasa dengan menu khas Indonesia, diskusi seputar dunia Islam, dan salat Tarawih berjamaah.

"Menu masakan Indonesia dan semangat gotong royong penyiapannya mampu mengobati kerinduan kita pada suasana Ramadan di tanah air," kata Ismail, salah satu panitia penyelenggara, dikutip dari siaran pers KBRI Canberra yang diterima Tempo, 25 April 2021.

Orang-orang melaksanakan salat Tarawih berjamaah saat menghadiri acara buka bersama yang digelar KBRI Canberra bekerja sama dengan Australia Indonesia Muslim Foundation-Australian Capital Territory (AIMF-ACT) setiap Sabtu sore selama Ramadan, Canberra, Australia, 24 April 2021.[Dok. KBRI Canberra-AIMF-ACT]

Selain acara buka puasa, diadakan juga seminar hasil kolaborasi Australia Indonesia Muslim Foundation-Australian Capital Territory (AIMF-ACT), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan KBRI Canberra dalam seminar bertema "Let's talk about mental health’ pada 25 April 2021.

Seminar ini menghadirkan pembicara ahli Psikologis Klinis di Canberra, Dr. Sally Khalek. Seminar diselenggarakan secara hybrid dari KBRI Canberra dan dihadiri para anggota DWP serta anggota pengajian Muslimah baik secara tatap muka maupun daring.

Panitia juga menyelenggarakan kegiatan sosial dengan kunjungan silaturahmi ke pinisepuh WNI/diaspora Indonesia yang sudah sangat lama menetap di Australia. Kunjungan sosial ini mampu melestarikan budaya silaturahmi Indonesia.

Panitia juga melaksanakan penyediaan takjil di Mushallah Australian National University (ANU), pengumpulan Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS) yang nantinya akan disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan di berbagai daerah di tanah air.

Masyarakat muslim Indonesia di Canberra juga melakukan doa bersama bagi keselamatan Indonesia yang akhir-akhir ini sedang diuji berbagai ujian dari pandemi Covid-19, bencana alam, dan kecelakaan tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Kegiatan yang didukung penuh oleh KBRI Canberra dan dari tahun ke tahun bekerja sama dengan AIMF-ACT, yang menaungi komunitas Muslim Indonesia seperti Kelompok Pengajian University of Canberra (UCKUM), Pengajian Khataman, Pengajian Keluarga, Majelis Muslimah Canberra (MMC) dan TPA Ceria Canberra.

Presiden AIMFACT, Marpudin Azis, mengungkapkan penghargaan yang sangat besar kepada KBRI atas dukungannya dan juga kepada komunitas Muslim Indonesia yang bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan Ramadan.

Ramadan tahun lalu tidak memungkinkan digelar karena pandemi. Tahun ini kegiatan tatap muka sudah mulai dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Pelonggaran pembatasan diizinkan menyusul nol kasus transmisi lokal selama beberapa bulan terakhir di Australia. Perbatasan Australia hingga kini masih tutup kecuali dengan Selandia Baru.

Acara buka puasa bersama KBRI Canberra dan AIMF-ACT akan tetap berlanjut setiap Sabtu sore selama Ramadan tahun ini, yang selanjutnya akan dilaksanakan 1 Mei dan 8 Mei.

Baca juga: Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia