Cerita Weekend Pedalers Kota Bogor Sembari Sepeda Sore Cari Berkah Tebar Takjil

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi akhir pekan dengan bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor, Sabtu, 22 Agustus 2020. Presiden gowes ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi akhir pekan dengan bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor, Sabtu, 22 Agustus 2020. Presiden gowes ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Bogor -Para pengayuh pedal sepeda alias goweser di Kota Bogor tetap menjalankan aktivitasnya berolahraga seperti biasa.

Namun, pada bulan suci Ramadan ini para pesepeda itu gowes pada waktu sore hari menjelang berbuka puasa.

Tama Poetra, pendiri Weekend Pedalers, sebuah komunitas pesepeda di Kota Bogor, mengatakan perubahan waktu dari pagi ke sore bersepeda karena memiliki dua tujuan.

"Pertama untuk olah raga sebagaimana biasa kita lakukan dan kedua dalam Ramadan ini kami cari berkah dalam olahraga, dengan berbagi takjil," kata Tama kepada Tempo, Ahad 25 April 2021.

Tama mengatakan muncul ide bersepeda sambil berbagi takjil, memang sudah diprogramkan setelah melakukan konsolidasi dengan ke 14 anggota weekend pedalers dalam menyambut dan berburu berkah saat Ramadan ini.

Sebab, menurut Tama, komunitas sepedanya terbentuk karena jalinan silaturahmi antar anggota. Artinya, mereka mendirikan Weekend Pedalers memang memiliki agenda bersepeda untuk hal positif.

"Khususnya pada saat ramadan ini, selain mendapat tubuh lahiriyah sehat karena berolahraga, kita juga jadikan bersepeda untuk mendapat kesehatan rohani dengan beramal," ucap Tama.

Sebelumnya, di bulan lain , Tama mengatakan dilakukan setiap akhir pekan. Sembari bersepeda, mereka sering bersepeda dengan agenda kegiatan sosial.

Tama menyebut, untuk keperluan atau kebutuhan dalam kegiatan sosialnya termasuk berbagi takjil ini, pendanaan dilakukan dari iuran semua komunitasnya dan tentunya mereka juga menerima kerjasama dengan lembaga atau instansi lainnya.

Saat ini, Tama menyebut kegiatan mereka dinamakan 'Ngabuburide Ramadan', sebagai ajang silaturahmi anggota dan warga Bogor. "Selain iuran dari anggota, dana untuk pembagian takjil kali ini kami juga dapat sumbangan dari Kalaras Heritage Restauran," kata Tama menjelaskan.

Tama mengatakan kegiatan bersepeda komunitas Weekend Pedalers di iringi kegiatan khusus, karena dia menyebut komunitas gowesernya itu tidak ingin para pesepeda ini disebut sebagai komunitas musiman.

Namun, Tama menyebut, komunitas yang berawal dari kegiatan bersepeda di Kebun Raya Bogor ini ingin melanjutkan kegiatan mereka merambah pada dunia sosial.

"Untuk rutenya biasanya kita muter di tengah Kota Bogor. Tapi khusus Ramadan ini kita bersepeda hingga ke kampung-kampung agar apa yang kita programkan tepat sasaran kepada yang membutuhkan," demikian Tama.

Baca juga : Petugas Gabungan Sidak Keamanan Takjil di Cideng Jakarta Pusat, Hasilnya?
M.A MURTADHO