PLN Bagikan 7 Tip Pakai Listrik Selama Ramadan Agar Tak Korsleting

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membagikan tip pemakaian listrik bagi pelanggannya selama Ramadan untuk mencegah korsleting dan kebakaran. Tip diberikan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di kota dengan permukiman padat penduduk, seperti Jakarta.

“Memasuki Ramadan di masa pandemi, banyak aktivitas di rumah saja yang menggunakan listrik sebagai sumber energi misalnya untuk memasak, menghangatkan makanan, maupun untuk penerangan saat ibadah,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan pada Minggu, 25 April 2021.

Pertama, Doddy mengatakan pelanggan harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan elektronik. Aliran listrik peralatan elektronik harus segera dicabut dari tusuk kontak apabila sudah tidak digunakan.

Kedua, pelanggan mesti memastikan bahwa alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumahnya, seperti kabel dan fitting lampu, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian ketiga, masyarakat harus memastikan instalasi listrik di rumahnya sudah mempunyai sertifikat laik operasi (SLO). SLO dapat diperoleh dari hasil inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.

Keempat, pelanggan harus menggunakan listrik sesuai daya yang terpasang. Ia memperingatkan agar pelanggan tidak mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah.