Makanan yang Disarankan untuk Penderita Diabetes saat Berbuka Puasa

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti
Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang menjalani ibadah puasa Ramadan membutuhkan perhatian khusus terutama berkaitan dengan pola makan. Seperti penderita diabetes yang dianjurkan memperhatikan asupan makanan saat berbuka puasa dan sahur. 

Dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia atau PDGKI, Felicia Deasy Irwanto mengingatkan para penderita diabetes untuk memperhatikan hidangan saat berbuka puasa. Sebaiknya ganti makanan yang memiliki kadar lemak tinggi agar tidak terjadi lonjakan kadar gula darah.

"Bagi penderita diabetes, dan masyarakat disarankan pada saat berbuka puasa nantinya tidak mengkonsumsi makanan dengan kadar gula darah terlalu banyak, selama berpuasa tetap menjaga pola makan dan pola aktivitas meskipun pandemi melanda," kata dia dalam siaran persnya, ditulis Kamis, 22 April 2021.

Dia mencontohkan makanan-makanan seperti kurma, roti gandum, oatmeal, serta makanan lain yang mengandung serat tinggi sangat disarankan sebagai menu untuk berbuka puasa. Selain pola makan yang perlu diatur, mengkonsumsi air mineral yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga tenaga selama puasa.

Felicia menambahkan para penderita diabetes tidak perlu khawatir selama berpuasa. Sebab, dengan berpuasa perlahan-lahan pola makan, gaya hidup, dan hal lainnya yang berkaitan dengan diabetes menjadi satu dari banyak cara untuk mengatasi permasalahan diabetes. Mereka juga harus mampu menyeimbangkan pola makan dan pola olahraga. Jangan sampai kegiatan olahraga hanya untuk mensiasati pola makan yang berlebihan.

Menurut Felicia puasa memiliki sejumlah manfaat untuk penderita diabetes. Misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, menahan makan yang berujung pada memperbaiki pola makan yang buruk dan mengatur kadar gula darah. Namun dia mengingatkan, tak semua pasien diabetes bisa berpuasa yakni mereka yang memiliki gejala hipoglikemia.

"Bagi penderita diabetes kronis, seperti memiliki gejala hipoglikemia yang dapat mengancam nyawa, disarankan untuk tidak berpuasa dan membawa persediaan makanan manis seperti permen apabila mulai muncul gejala," kata dia.

Baca juga: Rahasia Raisa Semangat Menjalani Ramadan Berkat Sosok Ini