Pemerintah Jerman Izinkan Azan dengan Pengeras Suara Selama Ramadan

Umat Muslim beribadah di dalam masjid Sehitlik yang dikelola oleh Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Mihrab masjid ini diukir dengan sangat indah, dimana di atasnya terdapat kaligrafi Alquran. Lampu hias menggantung di bawah kubah utama. Di tengah-tengah kubah bagian dalam terdapat kaligrafi surah al-Ikhlas yang terbuat dari emas. REUTERS
Umat Muslim beribadah di dalam masjid Sehitlik yang dikelola oleh Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Mihrab masjid ini diukir dengan sangat indah, dimana di atasnya terdapat kaligrafi Alquran. Lampu hias menggantung di bawah kubah utama. Di tengah-tengah kubah bagian dalam terdapat kaligrafi surah al-Ikhlas yang terbuat dari emas. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman mengizinkan azan dikumandangkan melalui pengeras suara selama bulan Ramadan.

Muslim di Jerman menyambut baik langkah tersebut, menurut Pusat Kebudayaan Iran di Jerman, dikutip dari AhlulBayt News Agency (ABNA), 22 April 2021.

Pemerintah federal Jerman percaya mengizinkan azan disiarkan melalui pengeras suara di masjid adalah isyarat dukungan bagi umat Islam di tengah pandemi virus corona.

Pada tahun lalu, selama Ramadan hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda mengumandangkan suara azan.

Warga Muslim melaksanakan salat Jumat di Gereja St. Martha di Berlin, Jerman, 22 Mei 2020. Gereja ini menawarkan bantuan berupa ruang tambahan agar jemaah tidak membeludak di masjid di tengah pandemi virus Corona. REUTERS/Fabrizio Bensch

Azan yang disiarkan melalui pengeras suara umumnya tidak diperbolehkan di Jerman, kecuali pada acara-acara khusus.

Muslim membentuk sekitar 6% dari total populasi Jerman, menurut perkiraan 2016 oleh Pew Research Center, Deutsche Welle melaporkan.

Umat Muslim mengatakan itu adalah hak mereka untuk mendengar suara azan dari masjid tetapi di banyak kota di Jerman biasanya tidak diperbolehkan.

Sekarang banyak yang harus tinggal di rumah dan tidak bisa pergi ke masjid untuk salat karena pandemi, sehingga sangat penting untuk memperbolehkan azan di masjid, kata Muslim Jerman.

Baca juga: Kehangatan Warga Irak Berbuka Puasa di Jalanan

ABNA | DEUTSCHE WELLE