Ratusan Imam Masjid di Pekanbaru Ikut Vaksinasi Covid-19

Reporter

Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan pada warga di Kampung Tangguh Jaya Cideng, Jakarta, Sabtu, 10 April 2021. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menargetkan program vaksinasi massal ini selama enam bulan ke depan. Adapun sasarannya kaum lanjut usia (lansia) dan pelayan publik yang sering berinteraksi dengan masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan pada warga di Kampung Tangguh Jaya Cideng, Jakarta, Sabtu, 10 April 2021. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menargetkan program vaksinasi massal ini selama enam bulan ke depan. Adapun sasarannya kaum lanjut usia (lansia) dan pelayan publik yang sering berinteraksi dengan masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 648 imam masjid di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menjalani vaksinasi Covid-19 secara bertahap mulai akhir April 2021. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Ilyas Husti MA, mengatakan tahap awal program pemberian vaksin Covid-19 dikhususkan untuk imam masjid paripurna Kota Pekanbaru yang berjumlah 99 orang.

Penyuntikan vaksin CoronaVac itu sudah berlangsung di RS Hermina Pekanbaru pada 21 April 2021. Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki peraturan daerah yang mengategorikan masjid untuk memakmurkan rumah ibadah umat Muslim, dan masjid paripurna adalah percontohan yang biasanya ada di setiap kecamatan.

Ilyas Husti mengatakan imam di masjid paripurna ibarat aparatur sipil negara (ASN) karena mendapat gaji dan tunjangan dari pemerintah daerah untuk tugas sebagai imam. Sedangkan, 549 imam masjid lainnya mendapat bantuan insentif.

Selain kepada imam masjid paripurna, vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada istri imam serta pengurus masjid. "Sehingga, ditotal semua ada 200 orang," kata KH Ilyas Husti yang juga Ketua Harian Masjid Paripurna Ar Rahman.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru akan melakukan penyuntikan vaksin kepada 549 imam masjid lainnya. Skema penyuntikan juga sama, yakni untuk istri imam dan semua pengurus masjid hingga petugas keamanannya. "Insya Allah akan divaksin karena ini adalah ikhtiar, sehingga imam perlu dijaga kesehatan dan dilindungi dari wabah dan malapetaka. Insya Allah setelah ini akan dilanjutkan lagi," tutur Ilyas.

Menurut dia, vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar yang harus dijalani pada saat terjadinya pandemi. Ia berharap semua imam masjid dan pengurus masjid bersedia untuk divaksin. "Kita melaksanakan program pemerintah dan anjuran agama untuk melakukan ikhtiar pelihara diri dari wabah, salah satunya Covid-19," kata Ilyas.

Baca juga: Pemerintah Dikritik Utamakan Vaksinasi Influencer Ketimbang Kelompok Rentan