Bank Syariah Indonesia: Dari 20 Ribu Pekerja Kami, 40 Persennya Perempuan

Bank Syariah Indonesia. ANTARA
Bank Syariah Indonesia. ANTARA

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan bahwa saat ini perempuan Indonesia sudah menduduki posisi penting dan strategis dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Berdasarkan laporan Refinitiv dan ICD, aset keuangan syariah global diproyeksikan naik dari 2,8 triliun dolar AS pada 2019 menjadi 3,69 triliun dolar AS pada 2024. Pertumbuhan aset keuangan syariah global ini dipastikan juga terjadi di Indonesia

Pertumbuhan yang pesat ini terjadi melalui pemberdayaan perempuan. Berbagai program pengembangan usaha syariah dilakukan dengan melibatkan perempuan pelaku usaha syariah maupun para santri putri di pesantren agar ke depannya semakin tercipta kesetaraan gender di Indonesia.

“Kesetaraan gender khususnya perempuan memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan studi dari McKinsey (2018), Indonesia dapat meningkatkan tambahan PDB sebesar 135 miliar dolar AS diatas angka normal PDB pada tahun 2025, apabila ada percepatan kesetaraan gender. Hal ini semakin mempertegas bahwa pemberdayaan perempuan akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Destry.

Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan menambahkan, pelaku industri keuangan syariah, khususnya BSI, juga bisa meningkatkan sinergi untuk pendistribusian dana zakat, infak, dan sedekah demi peningkatan kesejahteraan perempuan. Alasannya, berdasarkan data Baznas saat ini mayoritas kelompok miskin diisi oleh perempuan.

Padahal, di saat bersamaan potensi nilai zakat di Indonesia jumlahnya cukup besar yakni mencapai Rp327 triliun. Akan tetapi hingga kini baru Rp12 triliun dana zakat, infak, dan sedekah yang bisa disalurkan tiap tahunnya di Indonesia.

“Dengan Zakat, kita diharapkan bisa menaikan kelas para mustahik (penerima zakat) terutama para perempuan agar bisa menjadi pihak yang lebih maju dan berpotensi menjadi entrepreneur. Bank Syariah Indonesia bisa berperan menjadi ibu angkat untuk UMKM penerima dana zakat," ujar Saidah.

BACA: Bank Syariah Indonesia Salurkan KPR dengan Tenor 30 Tahun Sebesar Rp 38 Triliun