Dukung Keberagaman, Polisi Perempuan Arab Saudi Ikut Awasi Umrah Selama Ramadan

Seorang perempuan bertugas sebagai pasukan pengawal kerajaan Arab Saudi. Sumber: Twitter/english.alarabiya.net
Seorang perempuan bertugas sebagai pasukan pengawal kerajaan Arab Saudi. Sumber: Twitter/english.alarabiya.net

TEMPO.Co, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi serius dengan agendanya meningkatkan keterlibatan perempuan di sektor-sektor penting, termasuk penegakan hukum selama Ramadan. Salah satu bentuknya adalah melibatkan polisi-polisi perempuan dalam pengawasan ibadah Umrah selama Ramadan.

Dikutip dari situs berita Al Arabiya, para polisi perempuan tersebut ditugaskan untuk memastikan tidak ada yang melanggar protokol kesehatan selama ibadah Umrah. Sebagaimana diketahui, pandemi COVID-19 masih mengancam dan Arab Saudi baru saja mencatatkan rekor kasus harian terburuknya sejak Agustus tahun lalu.

Sejumlah pihak mengapresiasi perubahan yang mengacu pada program Pangeran Mohammed bin Salman, Vision 2030 tersebut. Mereka menganggapnya sebagai langkah perubahan walaupun perjalanan masih panjang untuk perubahan total.

"Perubahan bagus untuk masyarakat Arab Saudi," ujar warga lokal, Ali Shihabi, Rabu, 21 April 2021.

Sebelum polisi perempuan dilibatkan dalam pengawasan ibadah Umrah selama Ramadan, Kerajaan Arab Saudi sudah membuat sejumlah keputusan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di sektor penting. Misalnya, tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi memutuskan bahwa perempuan bisa bergabung ke angkatan bersenjata, baik angkatan laut, angkatan udara, ataupun angkatan medis.

Tidak berhenti di situ, portal pendaftaran ke militer pun tidak dipisahkan berdasarkan gender. Untuk memastikan baik perempuan maupun pria diperlakukan sama secara kesempatan, portal pendaftaran dijadikan satu.

Di luar sektor strategis, hak-hak perempuan pun juga ditambah oleh Kerajaan Arab Saudi. Sebagai contoh, di tahun 2018, perempuan Arab Saudi untuk pertama kalinya dizinkan untuk mengendarai mobil. Di tahun yang sama, Kerajaan Arab Saudi memperbolehkan perempuan untuk masuk ke stadion olahraga yang sebelumnya dikhususkan untuk pria.

Baca juga: Perempuan Arab Saudi Diajak Berkarir di Bidang Militer

ISTMAN MP | AL-ARABIYA