Berkah Bulan Ramadan untuk Para Perempuan Pembuat Roti Mesir

Nour El-Sabah, 35 tahun, menyiapkan makanan tradisional bersama keluarganya untuk dijual selama bulan suci Ramadan di Beni Suef, Mesir, 10 April 2021. [REUTERS / Hayam Adel]
Nour El-Sabah, 35 tahun, menyiapkan makanan tradisional bersama keluarganya untuk dijual selama bulan suci Ramadan di Beni Suef, Mesir, 10 April 2021. [REUTERS / Hayam Adel]

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi keluarga pembuat roti di Mesir.

Nour al-Sabah Mohammed yang berusia 58 tahun dan para pembuat roti lainnya, mendapat keuntungan besar selama bulan suci Ramadan.

Para perempuan melakukan perjalanan dengan kereta api ke Kairo untuk menjual roti buatan sendiri, yang ditumpuk tinggi di atas nampan logam, serta telur, sayuran, dan keju, yang diproduksi oleh tetangga di desa pertanian dekat kota Beni Suef, sekitar 150 kilometer ke selatan.

Selama Ramadan, ketika umat Muslim yang berpuasa menikmati makanan keluarga besar untuk berbuka puasa dan menimbun persediaan makanan jauh sebelumnya, para perempuan mendapat untung berkali-kali lipat daripada hari biasa.

Nour El-Sabah, 35 tahun, menyiapkan makanan tradisional bersama keluarganya untuk dijual selama bulan suci Ramadan di Beni Suef, Mesir, 10 April 2021. [REUTERS / Hayam Adel]

Putri dan menantu Mohammed melakukan perjalanan kereta dua setengah jam ke Kairo dua kali seminggu untuk berjualan di trotoar yang telah mereka tempati selama lima tahun terakhir.

Mereka berangkat pada jam 10 malam, meninggalkan anak-anak mereka di desa dan kembali keesokan harinya setelah barang mereka terjual habis.

"Dengan cara ini kami bekerja keras untuk hidup kami dan kami menguatkan satu sama lain," kata Noura Hassan, menantu Mohammed.

"Untung juga para perempuan ini membantu suami dan anak-anak mereka," katanya.

Kembali ke Beni Suef, mereka mendistribusikan pendapatan ke produsen lain, yang masing-masing menghasilkan sekitar 30 pound Mesir (sekitar Rp 27.700) dari penjualan 15 kilogram roti baru-baru ini selama Ramadan, bersama dengan produk lainnya.

Lihat juga: Kehangatan Warga Irak Berbuka Puasa di Jalanan

REUTERS