Pemkot Semarang Pilih 4 Lokasi Ini untuk Menyekat Para Pemudik

Calon penumpang saat mudik lebih awal di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin 19 April 2021. Sebagian warga Jakarta memilih untuk pulang kampung sebelum berlakunya larangan mudik. TEMPO/Subekti.
Calon penumpang saat mudik lebih awal di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin 19 April 2021. Sebagian warga Jakarta memilih untuk pulang kampung sebelum berlakunya larangan mudik. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, JakartaPemerintah Kota Semarang akan melakukan penyekatan pemudik saat libur lebaran tahun ini. Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jateng terkait penyekatan pemudik dalam kurun 6 sampai 17 Mei mendatang.

"Nanti ada 4 titik penyekatan, di wilayah yang berbatasan langsung dengan Mranggen Demak, di Ungaran Kabupaten Semarang, perbatasan Banyumanik Kota Semarang serta kawasan Mangkang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal," ujarnya, Selasa 20 April 2021.

Dia menuturkan, untuk jalan tol nantinya Pemkot Semarang akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. "Kalau penyekatan di jalan tol, kita berbagi tugas dengan rekan-rekan yang bertugas di Pemprov Jateng," kata dia. 

Ita, sapaan akrab Hevearita, menyebut penyekatan tahun ini akan terasa lebih berat dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya, penyekatan kali ini berlaku untuk semua jenis kendaraan. "Kalau dulu kan penyekatan berlaku di kereta, bis, pesawat. Kita masih bisa monitor. Tapi nanti kan penyekatan berlaku sampai ke mobil pribadi," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Ita, nantinya masih ada kalangan prioritas yang boleh bepergian atau melakukan perjalanan mudik ke luar kota Semarang. Mereka misalnya keluarga tertentu yang anggota keluarganya meninggal dunia atau sakit dan ibu hamil yang akan melahirkan. 

BACA: Ada Larangan Mudik, Bandara Lombok Tetap Beroperasi