Irak Longgarkan Beberapa Aturan Lockdown Selama Ramadan

Seorang pria membeli penganan manis saat bulan suci Ramadan di sebuah toko di Baghdad, Irak, 3 Mei 2020. Xinhua/Khalil Dawood
Seorang pria membeli penganan manis saat bulan suci Ramadan di sebuah toko di Baghdad, Irak, 3 Mei 2020. Xinhua/Khalil Dawood

TEMPO.CO, Jakarta - Irak pada hari pertama Ramadan telah melonggarkan lockdown yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Dengan relaksasi aturan ini, maka beberapa aktivitas bisnis di Irak bisa buka lagi setelah sebulan dibatasi oleh jam malam.   

Sebelum Ramadan dimulai, otoritas di Irak sudah mengumumkan kalau bulan puasa ini aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona akan dilonggarkan. Pada bulan suci Ramadan, keluarga-keluarga di Irak biasanya akan keluar rumah di sore hari (ngabuburit).

Akan tetapi, Ramadan 2021 ini akan terasa berbeda bagi warga Irak. Sebab warga di Ibu Kota Bagdad hanya boleh melakukan aktivitas bebas di luar rumah mulai pukul 6 pagi sampai jam 7 malam. Sedangkan jam malam yang penuh akan diberlakukan saban Jumat dan Sabtu.

Sebuah keluarga menyantap hidangan berbuka puasa bulan suci Ramadan di dalam rumahnya, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di kota suci Najaf, Irak, 27 April 2020. Sejumlah negara telah melarang restoran melayani makan di tempat dan mengimbau warga tidak melakukan perkumpulan dengan massa banyak. REUTERS/Alaa al-Marjani

Dalam aturan lockdown, kantor-kantor hanya boleh membuka 25 persen dari kapasitas kantor. Namun dengan adanya pelonggaran lockdown di bulan Ramadan ini, beberapa toko akan diperbolehkan buka seperti mal, taman dan masjid dengan jumlah orang yang dibatasi sehingga tidak ada orang yang berkerumun.   

Pelonggaran jam malam akan dilakukan sampai 22 Mei 2021 atau pada hari terakhir Ramadan. Setelahnya, akan diperketat lagi.

Sekolah dan universitas di Irak akan tetap tutup dan semua penerbangan juga akan tetap dihentikan.

Beberapa jam setelah jam malam dicabut pada Selasa, 13 April 2021, ribuan masyarakat Irak mendatangi pasar-pasar di Ibu Kota Bagdad untuk membeli kebutuhan selama Ramadan.

“Setelah satu bulan diberlakukan jam malam, saya datang ke pasar untuk persiapan ramadan dan saya patuh mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona,” kata Ali Hussain, warga yang datang ke pasar pusat Bagdad.

Baca juga: Nasib Hewan di Kebun Binatang yang Tutup karena Virus Corona

      

Sumber: Reuters