3 Tips Penting Menjaga Kekebalan Tubuh Selama Puasa di Tengah Pandemi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti
Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi COVID-19, muncul kekhawatiran terhadap  puasa, di mana masyarakat khawatir puasa dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit. Saat Anda berpuasa tubuh Anda menjadi lemah, membuat Anda mudah terserang penyakit. Namun, itu tidak sepenuhnya benar

Berpuasa dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Manfaat puasa adalah dapat membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, obesitas, peradangan pada tubuh, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa juga baik untuk kesehatan mental, dapat mengurangi depresi, kecemasan, dan risiko demensia. 

Sistem kekebalan tubuh kita bertanggung jawab untuk melindungi kita dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan racun. Sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik membantu menghilangkan benda asing dan sel ganas dari sistem. Ini membantu mengatur respons kekebalan terhadap pemicu eksternal yang tidak berbahaya seperti makanan atau jaringan tubuh. Individu yang memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan masalah pernapasan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi COVID-19 karena kondisi tersebut memengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan membuatnya lemah dan meningkatkan kemungkinan tertular penyakit seperti COVID-19.

Kini sudah tahun kedua umat Islam di seluruh dunia merayakan bulan suci Ramadan di tengah pandemi COVID-19. Puasa selama bulan suci memberi Anda kesempatan untuk membersihkan tubuh dan membuang semua racun. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kebanyakan orang ragu apakah akan berpuasa selama masa pandemi atau tidak.

Beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat berpuasa di bulan Ramadan, seperti dilansir dari laman Boldsky

1. Jangan melewatkan sahur, pastikan Anda bangun di pagi hari untuk sahur. Makan dua kali selama bulan puasa memungkinkan sistem kekebalan menjadi lebih aktif karena ini memungkinkan tubuh Anda untuk memfokuskan energinya satu per satu, meningkatkan pencernaan yang lebih baik juga. Saat tidur nyenyak, itu akan mempengaruhi sistem kekebalan Anda secara negatif karena tubuh Anda akan stres karena kelaparan yang berkepanjangan.

Makanlah karbohidrat kompleks dan serat yang butuh waktu lama untuk dicerna karena akan membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari. Makan makanan seperti nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, oat, dan ubi. 

2. Hindari makan gorengan. Tidak semua gorengan tidak sehat, tetapi mengonsumsi gorengan selama musim puasa dapat memengaruhi kesehatan usus dan jantung. Batasi konsumsi gula hingga tidak lebih dari empat sendok makan karena dapat memengaruhi kemampuan sel kekebalan untuk melawan infeksi. 

Konsumsi berbagai makanan, termasuk banyak sayuran berwarna, buah-buahan, kacang-kacangan dan polong-polongan, serta makanan yang difermentasi. Makan kurang dan berlebihan dapat memengaruhi sistem kekebalan, jadi pastikan makanan Anda seimbang. Untuk protein, konsumsilah ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu

3. Tingkatkan asupan cairan. Memasukkan berbagai jenis minuman ke dalam makanan Anda. Anda dapat memulai hari Anda dengan minuman detoks dan terus meminumnya sepanjang hari. Air kelapa, jus lemon, jus mint, teh hijau adalah beberapa pilihan bagus lainnya. Pertahankan asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari. Kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis. Konsumsi buah-buahan seperti semangka, pepaya, melon, jeruk, buah naga dan lainnya

Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan tidak ada bukti bahwa puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-19. Seperti yang diamati, puasa dapat membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak; berpuasa selama 30 hari dapat merangsang produksi sel darah putih baru. Ini, pada gilirannya, membantu meregenerasi seluruh sistem kekebalan Anda, memperkuat tubuh lebih lanjut dalam mencegah timbulnya berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya. Penting untuk memperhatikan asupan nutrisi, karena itu memainkan peran utama dalam memengaruhi kekebalan Anda. Puasa juga dapat mengurangi massa lemak tubuh, karena kelebihan lemak dalam tubuh dapat merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Punya Asam Lambung? Ini Rekomendasi dan Larangan Menu Buka-Sahur