Ini Perbedaan Mendasar antara Salat Jenazah dan Salat Gaib

Reporter

Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan salat ghaib saat aksi solidaritas untuk Randi, mahasiswa yang tewas tertembak saat demo, di depan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis malam, 26 September 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan salat ghaib saat aksi solidaritas untuk Randi, mahasiswa yang tewas tertembak saat demo, di depan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis malam, 26 September 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seorang muslim telah meninggal maka bagi orang yang masih hidup di sekitarnya wajib melaksanakan fardhu kifayahnya yaitu melaksanakan salat jenazah dengan tujuan untuk mendoakannya.

Dalam ajaran agama Islam, mendoakan sesama muslim yang terlebih dahulu meninggal dunia telah menjadi kewajiban.  Baik itu keluarga, sahabat, tetangga, kerabat dekat, atau bahkan orang yang tak dikenal.

Dalam mendoakan jenazah bisa di lakukan denga dua cara, bila jenazah tersebut dapat kita jangkau maka kita bisa langsung ikut melaksanakan fardhu kifayahnya yaitu mensolatkannya.

Namun, jika jenazah tersebut tidak bisa kita jangkau, dalam artian jenazah tersebut berada ditempat yang jauh dari daerah kita, misalnya di luar negeri. Maka kita masih bisa memanjatkan doa kepadanya dengan melaksanakan salat jenazah secara gaib.

Antara salat jenazah dan salat gaib pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengirimkan doa pada orang yang sudah meninggal. Namun, bedanya salat jenazah dilakukan di hadapan jenazah secara langsung. Sementara salat gaib dilaksanakan tanpa adanya jenazah. Sedangkan untuk keutamaannya sendiri masing-masing memiliki keutamaan yang sama pula.

Adapun tatacara pelaksanaan antara salat jenzah dengan salat gaib kurang lebih sama, namun, yang menjadi pembedanya ialah niat dan keberadaan jenazah, dan bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja. Baik sendiri maupun secara berjemaah.

Tatacara pelaksanaan salat jenazah gaib di antaranya:
1. Membaca niat
Adapun niat melaksanakan sholat zenajah gaib yaitu:
Yang artinya:  "Saya niat salat gaib atas jenazah (nama jenazah) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."

2. Takbir dan membaca sirih Al-fatihah
Setelah tangan diangkat pada takbir pertama maka disambung dengan bacaan surah Al-fatihah.

3. Takbir ke dua membaca sholawat Nabi
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Atau bisa juga dengan sholawat sedikit panjang:

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamashollaita ala' Ibrohim waaala Ali Ibrohim, wabariknala sayyidina Muhammad, waalanalii sayyidina Muhammad, kama baraktaala sayyidina Ibrahim, waala Ali sayyidina Ibrahim, fil alamina innaka hamidummajid.

4. Takbir ketiga membaca doa sebagai berikut.
Bacaan untuk takbir ke tiga mayit laki-laki;

Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia mayit dengan air, salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik  dari isterinya. Dan lindungilah ia dari azab kubur dan neraka."

Sedangkan untuk mayit perempuan dhomir lahu diganti dengan laha.

5. Bacaan takbir ke lima
Pada takbir kelima membacakan doa sebagi berikut:

Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu.
Dan untuk mayit perempuan dhomir ajrohu diganti dengan ajraha, dan bakdahu menjadi bakdaha.

6. Mengucapkan salam dengan menoleh ke arah kanan dan kiri. Dengan demikian telah ditunaikan salat jenazah atau salat gaib ini.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN 

Baca: Ma'ruf Amin Imami Salat Jenazah untuk Ani Yudhoyono