Tata Cara Salat Jenazah, Bacaan Serta Hukum Melaksanakannya

Reporter

Sejumlah santri dan pelayat melakukan salat jenazah untuk KH Hasyim Muzadi di Pondok pesantren Al Hikam,  Malang, Jawa Timur, 16 Maret 2017. Salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) tersebut sempat dirawat di ruang ICU Rumah sakit Lavalette-Malang. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah santri dan pelayat melakukan salat jenazah untuk KH Hasyim Muzadi di Pondok pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur, 16 Maret 2017. Salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) tersebut sempat dirawat di ruang ICU Rumah sakit Lavalette-Malang. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan di dunia hanya sementara, kelak semua yang bernyawa pada saatnya akan mengalami kematian, oleh sebab itu, ketika seorang muslim meninggal dunia maka bagai orang yang masih diberi nyawa wajib melaksanakan salat jenazah, fardhu kifayah.

Fardhu kifayah merupakan kewajiban yang ditujukan kepada umat muslim, tetapi bila sebagian telah melaksanakan maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya.
Salah satunya ialah salat jenazah, yang hukumnya menjadi fardhu kifayah, berdasarkan keputusan ijma' para ulama.

Salat jenazah, merupakan salat yang dilaksanakan ketika seorang muslim meninggal dunia, dilakukan secara berjamaah dengan 4 kali takbir dengan posisi berdiri. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya:
“Salatkanlah olehmu orang-orang yang sudah meninggal yang sebelumnya mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” (HR. Ad-Daruruquthni).

Adapun rukun dalam melaksanakan sholat jenazah ialah Niat, berdiri bagi yang mampu, 4 kali takbir dengan mengangkat tangan, takbir yang pertama membaca surah Al-Fatihah, takbir yang kedua membaca shalawat atas Nabi Mumammad SAW, takbir yang ketika mendoakan jenazah,  takbir ke-empat berdoa kepada jenazah dan diakhiri dengan salam.

Adapun tatacara pelaksanaan sholat jenazah bagi laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan terutama pada lafaz niat yang digunaka, serta dhomir dan letak posisi imam ketika mensholatkan nya.
1. Niat untuk jenazah laki-laki
Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

Niat sholat jenazah untuk jenazah:
Usholli 'ala hadzahihil mayyitati arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi ta'ala
Yang artinya:  "Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala.

2. Takbir dan membaca surah Al-fatihah
Setelah tangan diangkat pada takbir pertama maka disambung dengan bacaan surah Al-fatihah.

3. Takbir ke dua membaca sholawat Nabi
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Atau bisa juga dengan sholawat sedikit panjang:
Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamashollaita ala' Ibrohim waaala Ali Ibrohim, wabariknala sayyidina Muhammad, waalanalii sayyidina Muhammad, kama baraktaala sayyidina Ibrahim, waala Ali sayyidina Ibrahim, fil alamina innaka hamidummajid.

4. Takbir ketiga membaca doa sebagai berikut.
Bacaan untuk takbir ketiga mayat laki-laki:

Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia mayit dengan air, salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik  dari isterinya. Dan lindungilah ia dari azab kubur dan neraka."

Sedangkan untuk jenazah perempuan dhomir lahu diganti dengan laha

5. Bacaan takbir ke lima
Pada takbir kelima membacakan doa sebagi berikut:
Allahumma laa tahrimna Ajrohu walaa taftinna bakdahu.

Sedangkan untuk jenazah perempuan dhomir ajrohu diganti dengan ajroha, bakdahu menjadi bakdaha.

6. Mengucapkan salam dengan menoleh ke arah kanan terlebih dahulu, kemudian menoleh ke kiri. Dengan demikian selesai salat jenazah dan rukunnya.

SABAR ALIANSYAH P

Baca: Ma'ruf Amin Imami Salat Jenazah untuk Ani Yudhoyono