5 Tips Terhindar Dehidrasi Selama Tunaikan Puasa Ramadan

Reporter

Puasa Bebas dari Dehidrasi
Puasa Bebas dari Dehidrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menunaikan puasa orang lebih rentan terkena dehidrasi, hal ini bisa ditandai dengan bibir pecah-pecah, kulit memerah, peningkatan suhu tubuh, peningkatan pernafasan dan denyut nadi, pusing, peningkatan kelemahan dan kesulitan bernafas. Dehidrasi juga bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti panas dalam.

Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk terhindar dari dehidrasi selama menjalani ibadah puasa Ramadan. Dikutip dari laman Egypt Independent, berikut beberapa langkahnya:

  1. Minum Air Putih

Persiapkan hari puasa Anda dengan minum air yang cukup sepanjang malam. Caranya, dekatkan diri Anda dengan sebotol air pada malam hari, dan cobalah minum satu atau dua cangkir setiap beberapa jam. Minumlah tiga liter air dalam sehari, konsumsi lebih banyak air putih saat Anda menenggak minuman manis khas Ramadan dan kafein.

Cara mudah untuk mengingatkan Anda minum bisa mengaitkannya dengan aktivitas sehari-hari yang umum. Misal saat telepon bordering dan saat iklan di televisi.

  1. Pilih Bahan Pakaian

Selama berpuasa berhati-hatilah memilih pakaian di siang hari, karena warna, bahan dan lapisan pakaian Anda memaikan peran penting dalam menjaga suhu tubuh tetap rendah. Jika Anda bekerja di dalam ruangan, pilihlah pakaian berwana terang, namun jika sebagian besar aktivitas Anda luar ruangan, pilihlah pakaian yang lebih gelap untuk melindungi Anda dari efek matahari. Namun, ini pengecualian untuk warna hitam. Warna hitam tidak dianjurkan, karena cenderung menarik panas dan menguncinya di dekat tubuh Anda.

Untuk pakaian dalam, kaos katun longgar dapat menjadi pilihan terbaik Anda, karena bahan ini memungkinkan membuat keringat menguap begitu saja.

  1. Mandi Air Dingin

Saat tubuh Anda dehidrasi ia akan memberikan beberapa ciri-ciri, di antaranya bibir pecah-pecah, kulit memerah, peningkatan suhu tubuh, peningkatan pernafasan dan denyut nadi, pusing, peningkatan kelemahan dan kesulitan bernafas.

Saat Anda merasakan satu atau lebih ciri di atas namun Anda sedang berpuasa, cobalah menurunkan suhu tubuh dengan cara apapun. Misalnya, luangkan waktu 5 sampai 10 menit untuk mengguyur kepala Anda dengan air dingin.

Jika tidak memungkinkan untuk membasuh kepala Anda, cobalah dengan basahi handuk kecil dengan air es, lalu tempelkan handuk tersebut ke dahi, area sekitar telinga, pangkal leher bagian atas, punggung dan dada.

  1. Pilihlah Menu Berbuka yang Mengandung Air

Ketika berbuka puasa Anda tidak disarankan mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung banyak gula, karena hal ini bisa membuat Anda dehidrasi. Sebagai gantinya Anda bisa mengkonsumsi buah-buahan, seperti semangka, jeruk, salad hijau dan sumber air tambahan lainnya.

  1. Berolahraga

Saat olahraga, Anda akan menghasilkan banyak keringat yang dapat menyebabkan dehidrasi. Tetapi olahraga juga dapat membantu Anda mengeluarkan racun dalam tubuh. Sebagai solusi olahraga di bulan Ramadan, Anda bisa berolahraga dua hingga tiga jam setelah berbuka. Tapi jangan lupa imbangi juga dengan sejumlah air yang hilang saat Anda berolahrga, minumlah sejumlah air sebelum Anda tidur.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Selain Air Putih, 7 Makanan dan Minuman Ini Cegah Dehidrasi Saat Puasa