Kota Bogor Gelontorkan Bantuan Modal ke UKM Takjil Saat Ramadan, Besarnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sejumlah pedagang takjil musiman di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, 9 Mei 2020. Dampak COVID-19 dan penerapan PSBB membuat penurunan pendapatan penjual takjil musiman ini. TEMPO/Fajar Januarta
Sejumlah pedagang takjil musiman di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, 9 Mei 2020. Dampak COVID-19 dan penerapan PSBB membuat penurunan pendapatan penjual takjil musiman ini. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Bogor -Pemerintah Kota Bogor memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) makanan ringan atau takjil yang terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu untuk membantu kelancaran usahanya selama bulan Ramadan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Jumat, 16 April 2021 mengatakan, bantuan diberikan kepada 10 orang pelaku UKM masing-masing Rp1 juta rupiah yang berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Bogor.

Bantuan diserahkan oleh Dedie A Rachim kepada 10 orang pelaku UKM di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Hadir pada penyerahan bantuan itu antara lain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Samson Purba, Camat Bogor Selatan Hidayatullah, dan Lurah Bojongkerta Harry Cahyadi.

Dedie A Rachim usai memberikan bantuan menyatakan harapannya agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk perbaikan ekonomi keluarga.

"Bantuan ini juga semoga bisa bergulir untuk pelaku UKM lainnya," katanya.

Pemerintah Kota Bogor, lanjutnya, berupaya membantu warga Kota Bogor melalui pemotongan zakat, infak, dan sedekah, secara langsung bagi para ASN di Pemerintah Kota Bogor. "Program ini dijalankan berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 118 Tahun 2020 yang dikelola Baznas Kota Bogor," katanya.

Menurut Dedie, pelaku UMKM yang menerima bantuan diharapkannya dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih produktif, sehingga bisa berdampak positif.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Samson Purba, menambahkan, bantuan modal usaha yang diberikan kepada pelaku UKM yang sedang kesulitan modal pada situasi pandemi Covid-19 saat ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk menjalankan usahanya.

"Apalagi bagi pelaku UKM yang kesulitan mendapatkan akses bantuan modal," katanya.

Menurut Samson, melalui bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung perekonomian pelaku UKM menghadapi Idul Fitri agar menjadi lebih semangat dalam meningkatkan usahanya.

Wakil Ketua II Komisioner Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun, mengatakan, bantuan modal tersebut diharapkan bisa membantu kebutuhan pelaku UKM warga Kota Bogor yang membutuhkan.

"Melalui bantuan ini, harapannya bisa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi pelaku UKM Kota Bogor yang berjualan takjil pada bulan Ramadan," katanya.

Baca juga : Kasus Covid-19 Kota Bogor Turun, Bima Arya Khawatir Muncul Gelombang Dua 

ANTARA