Polisi Israel Larang Warga Palestina Buka Puasa di Masjid Al Aqsa

Orang-orang bermain di dekat Kubah Batu di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa saat turunnya salju di Kota Tua Yerusalem, 18 Februari 2021. REUTERS/Ammar Awad
Orang-orang bermain di dekat Kubah Batu di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa saat turunnya salju di Kota Tua Yerusalem, 18 Februari 2021. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta -  Selama dua hari berturut-turut polisi Israel melarang warga Palestina buka puasa di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, menurut kantor berita Palestina.

WAFA News Agency pada 14 April melaporkan polisi Israel juga menyerang warga Palestina sepulang dari salat tarawih di masjid, menurut saksi mata.

"Mereka mengatakan bahwa polisi menolak untuk mengizinkan makanan masuk ke dalam kompleks suci bertembok, yang menampung Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu, bagi jamaah yang menjalankan puasa Ramadan untuk berbuka puasa saat matahari terbenam," lapor WAFA, dikutip 16 April 2021.

Orang-orang di kota tua Yerusalem pada malam Ramadan.[WAFA/Afif Amireh]

Polisi juga melarang azan malam di Masjid Al Aqsa untuk malam kedua berturut-turut.

Ratusan orang yang selesai salat tarawih diserang oleh polisi saat mereka sampai di Gerbang Damaskus, salah satu gerbang utama ke kota tua Yerusalem. Polisi menyerang orang-orang Palestina dan melarang mereka duduk di tangga di luar Gerbang Damaskus.

Polisi Israel bahkan menembakkan granat kejut ke arah warga Palestina dan menahan lima orang, kata para saksi.

Baca juga: Israel Matikan Speaker Masjid Al-Aqsa Saat Muslim Palestina Salat Tarawih

WAFA