Pandemi COVID-19 Memburuk, Oman Tambah Periode Jam Malam jadi Sepanjang Ramadan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang memburuk mengancam Ramadan 2021 di Oman. Dikutip dari Arab News, Oman telah memperpanjang aturan jam malamnya menjadi sepanjang Ramadan 2021 untuk menekan peredaran virus. Adapun jam malam itu berlaku dari pukul 21.00 hingga 04.00 waktu setempat di mana warga tidak diperbolehkan untuk berkeliaran dan beraktivitas komersil maupun non-komersil.

Di sisi lain, Dewan Agung Oman, yang dibentuk untuk menangani pandemi COVID-19, juga melarang segala bentuk kegiatan sosial atau berkelompok. Dengan kata lain, sepanjang Ramadan 2021, tidak akan ada kegiatan buka bersama, mengaji bersama, olahraga, ataupun aktivitas kebudayaan di Oman.

"Pekerja di sektor kunci seperti migas, kesehatan, infrastruktur, pangan, logistik, dan media dikecualikan dari aturan jam malam selama mereka memiliki izin," ujar keterangan pers Kesultanan Oman, Kamis, 15 April 2021.

Menteri Informasi Oman, Abdullah Nasser Al-Harrasi menyatakan pembatasan sosial itu masih bisa diringankan atau bahkan diperkuat menjadi lockdown. Hal itu, kata ia, bergantung pada perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Oman.

Sejauh ini, situasi pandemi COVID-19 di Oman jauh dari ideal. Kamis kemarin, Oman baru saja melaporkan rekor baru untuk jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena menderita gejala COVID-19. Total, ada lebih dari 770 pasien COVID-19 di rumah sakit Oman sekarang dengan 264 di antaranya dirawat di ICU.

Untuk kasus dan angka kematian secara keseluruhan, Oman mencatatkan 176.668 kasus dan 1.821 kematian. Angka tersebut sudah menghitung penambahan 1035 kasus dan 14 kematian dalam 24 jam terakhir. Kasus harian tertinggi di Oman tercatat pada 11 April 2021 lalu di mana ada 3.544 kasus baru.

Baca juga:  COVID-19 Masih Tinggi, Menkes Malaysia Usul Mudik Ditunda

ISTMAN MP | ARAB NEWS