Tips Agar Terhindar dari Masalah Lemas, Pusing Hingga Konstipasi saat Puasa

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang merasa lemas saat berpuasa Ramadan. Kurangnya asupan makanan bergizi seperti kalori atau karbohidrat yang tak seimbang kerap dituding menjadi penyebabnya. Padahal masalah ini juga disebabkan karena kurangnya asupan cairan.

Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti mengatakan sebaiknya memastikan bisa mendapatkan setidaknya 2 liter cairan atau air minum per hari yang dibagi saat sahur dan berbuka puasa. Untuk memudahkan, ada waktu pembagian minum yang bisa Anda terapkan yakni segelas setelah bangun tidur (pukul 03.00), setelah makan sahur (04.00), menjelang imsak atau adzan subuh (04.20), saat adzan magrib, setelah makan berat, setelah shalat tarawih dan sebelum tidur.

Selain itu, asupan cairan juga bisa disiasati cairan melalui masakan misalnya dengan makanan berkuah atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka ketimbang pisang untuk membantu hidrasi tubuh. "Lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat, karbohidrat pilih yang kompleks," kata Putri dalam diskusi via daring, Kamis 15 April 2021.

Jika merasa pusing, segera perbaiki waktu tidur. Putri menyarankan agar tetap menjaga tidur berkualitas 7-8 jam per hari. Saat Ramadan, cobalah tidur sejam lebih awal agar tidak terlewat waktu sahur. Untuk memudahkan tidur, sebaiknya jangan berolahraga mendekati waktu tidur dan ciptakan suasana nyaman misalnya gelap, tenang dan sejuk sebelum tidur. Anda juga bisa menyempatkan tidur satu jam setelah shalat subuh dan tidur siang satu jam. Namun ingat, jangan tidur dalam kondisi kekenyangan terutama usai sahur. Asupan serat yang cukup dari sayuran dan buah juga bisa membantu Anda menghindari pusing.

Masalah kesehatan lainnya yang muncul selama minggu pertama Ramadan adalah konstipasi atau sembelit. Untuk mencegahnya Anda harus memastikan asupan cairan, serat dan olahraga cukup. Selain itu, untuk mereka yang sering mengalami nyeri ulu hati berhubungan dengan asam lambung sebaiknya hindari makanan mengandung gas saat sahur seperti kubis, kembang kol, brokoli, kemudian makanan terlalu asam, pedas, terlalu tinggi serat seperti apel dan kafein saat sahur. Terakhir, makanlah secara bertahap saat berbuka puasa untuk memberikan waktu pada sistem pencernaan beradaptasi, setelah sehari penuh berpuasa.
Baca juga: Tak Lagi Serumah Ashanty Ungkap Menu Buka Puasa Favorit Aurel Hermansyah