Dokter Gizi Sarankan Tak Hangatkan Makanan Buka Puasa untuk Dimakan saat Sahur

Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com
Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com

TEMPO.CO, JakartaDokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dr. Putri Sakti tidak menyarankan Anda menghangatkan makanan berbuka agar bisa dikonsumsi kembali saat sahur

Ketimbang menghangatkan makanan, Anda bisa misalnya menyiapkan bumbu untuk dua porsi sekaligus, sembari menyiapkan bahan masakan untuk sahur.

"Memang yang terbaik tidak boleh dipanaskan (dihangatkan). Saya sarankan bikin bumbunya untuk dua porsi, saat buka dan sahur. Misalnya membuat sop, bumbu dasarnya dibuat dobel, lalu kaldunya dibuat satu panci besar," kata dia dalam webinar "Dokter Menjawab" bertema dalam "Diet dan Olahraga di Bulan Puasa", Rabu 14 April 2021. "Nanti saat sahur tinggal masukkan sayurannya saja dengan harapan kandungan dalam sayuran tidak rusak."

Untuk menu sahur ramadan, Putri merekomendasikan Anda hidangan berkuah semisal sop dengan sayuran yang bervariasi atau ditambah bahan lain semisal ayam, daging atau kacang merah. Jadi, dalam satu hidangan ini juga mencakup sumber vitamin, protein hewani dan nabati.

"Saya pilih kuah-kuahan karena kita membutuhkan menambah cairan untuk seharian, di samping juga tidak ribet membuatnya. Lalu, dengan variasi sayur. Masukin juga ayam potong atau besoknya dengan daging, kacang merah. Jadi dalam satu kali masak sudah ada protein hewani, nabati dan sayur," tutur dia.

Bila ingin menghidangkan ikan balado, Anda juga bisa menambahkan tahu dan tempe. Anda nanti tinggal menambah sayuran sebagai lauk lainnya. Cara ini untuk meminimalisir waktu memasak agar tidak terlalu lama.

"Sayuran baiknya tidak dipanaskan lagi apalagi yang berwarna hijau, kalau nitratnya berubah bisa menjadi karsinonegenik juga. Vitamin juga banyak berkurang. Sayur tidak membutuhkan waktu lama dimasak, estimasi lima menit jangan terlalu lama," kata Putri. "Sayur sebaiknya jangan dipanaskan (seperti untuk sahur), yang mau dipanaskan lauk lain saja misalnya ayam atau dagingnya."

BACA: Hari Kedua Ramadan, Tawuran Remaja di Lebak Bulus Jadi Viral