Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI masih menjual tiket kereta api jarak jauh dengan harga normal pada pekan pertama bulan Ramadan tahun ini. Penetapan tarif komersial tiket kereta api (KA) jarak jauh itu masih sesuai dengan batas atas dan batas bawah yang ditetapkan pemerintah.
Hal yang sama juga terjadi untuk tiket untuk kereta api ekonomi yang disubsidi pemerintah (PSO). "Tarif masih normal," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu, 14 April 2021.
Adapun untuk jumlah tiket yang terjual, sejauh ini belum terlihat peningkatan yang signifikan. Selama periode 1-13 April 2021, KAI telah memberangkatkan rata-rata 40.000 penumpang KA jarak jauh per hari.
"Sejauh ini penjualan (tiket) masih normal, belum ada peningkatan yang signifikan," kata Joni.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran pada periode 6-17 Mei 2021. Sejumlah pihak memprediksi akibat larangan tersebut, banyak masyarakat yang memilih mudik lebih awal.
Merespons larangan mudik tersebut, PT KAI dipastikan masih melayani penjualan tiket KA jarak jauh hingga keberangkatan 30 April 2021.
Sedangkan untuk keberangkatan bulan Mei, KAI masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait detail pengaturan moda transportasi kereta api di masa larangan mudik 6-17 Mei 2021 tersebut.
"Perjalanan kereta api saat ini masih mengacu pada Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021,” ucap Joni.
BISNIS
Baca: Luhut Evaluasi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tiap 3 Bulan
