TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI menyiapkan Rp 152,14 triliun uang kartal dalam menyambut Idul Fitri tahun ini. Jumlah itu meningkat 39,33 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 109,2 triliun.
"Kami siapkan uang kartal Rp 152,14 triliun untuk didistribusikan di seluruh Indonesia," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim dalam konferensi pers virtual, Rabu, 14 April 2021.
Dia mengatakan kenaikan proyeksi penyediaan uang kartal tahun ini setelah memperhatikan sejumlah faktor. Faktor-faktor itu di antaranya adalah asumsi makro ekonomi dan perekonomian yang semakin baik dan kebijakan pemerintah dalam merealisasian bantuan sosial yang biasanya dipercepat menjelang Idul Fitri.
Selain itu adanya program vaksinasi yang mempengaruhi tingkat mobilisasi masyarakat. "Serta larangan mudik lebaran kecuali mudik lokal di daerah tertentu," ujarnya.
Adapun uang kartal yang akan didistribusikan menjelang Idul Fitri sebanyak 90,07 persen uang pecahan besar atau Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sedangkan sisanya Rp 20 ribu ke bawah.
Marlison menjelaskan, kebutuhan uang kartal paling banyak di pulau Jawa atau lebih dari Rp 60 triliun dari total uang kartal di Ramadan dan Idul Fitri. Sedangkan tertinggi atau 27 persen di Jabodebek.
Bank Indonesia mencatat Depot Kas Wilayah Jawa Timur merupakan daerah dengan proyeksi kebutuhan uang tertinggi sebesar Rp 28,87 triliun. Sedangkan kantor perwakilan (KPw) Jawa Barat merupakan satuan kerja kas dengan proyeksi tertinggi sebesar Rp 12,21 triliun dan KPw Papua Barat merupakan Satker dengan proyeksi terendah sebesar Rp 320 miliar.
Baca: BI Dorong Uang Pecahan Baru Rp 75 Ribu Digunakan Untuk Bayar THR Idul Fitri