Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyediakan 4.608 outlet titik layanan penukaran uang di masa ramadan hingga Idul Fitri 2021. Jumlah itu meningkat 23 persen dibandingkan tahun periode sebelumnya yang sebesar 3.742 outlet.
"Kami telah bersinergi dengan perbankan, terdapat 4.608 kantor cabang atau outlet bank umum yang akan melayani penukaran uang kepada masyarakat," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim dalam konferensi pers virtual, Rabu, 14 April 2021.
Peningkatan jumlah outlet itu didasarkan atas pertimbangan beberapa aspek, termasuk mulai meningkatnya mobilisasi dan mulai menggeliatnya ekonomi di masyarakat.
Adapun jumlah bank yang akan bekerja sama dengan BI dalam proses penukaran ini sebanyak 107 bank.
Dia mengatakan periode layanan kas sudah dimulai sejak 12 April dan berakhir pada H-2 lebaran atau 11 mei 2021.
Marlison juga menjelaskan ihwal strategi program penyediaan uang kartal. Sebagai bentuk dukungan terhadap penyediaan uang kartal, kata dia, BI memberikan layanan penukaran, namun sejak Covid-19 tahun lalu BI tidak melayani atau memberikan layanan penukaran secara individual.
"Sebelumnya kita melihat penukaran uang di Monas, pelabuhan, pasar. Selama tahun lalu dan tahun ini kami memberlakukan hal yang sama, tidak memberikan layanan secara individual kepada masyarakat, namun kami melakukan penukaran melalui perbankan," ujarnya.
Namun BI, melakukan pelayanan penukaran uang secara wholesale. Di mana BI akan melakukan penukaran pada perbankan termasuk beberapa stakeholder, lembaga, instansi, korporasi, Perbarindo, dan Aprindo.
"Juga perbankan akan melakukan penukaran pada nasabahnya, kelompok masyarakat dan tentunya dengan beberapa lembaga," kata Marlison.
Adapun Bank Indonesia menyiapkan Rp 152,14 triliun uang kartal dalam menyambut Idul Fitri 2021. Jumlah itu meningkat 39,33 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 109,2 triliun.
Baca Juga:
