Jalani Ramadan 2021 dengan Ikhlas, Simak Saran Psikolog

Reporter

Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jalani Ramadan 2021 dengan ikhlas, dalam arti yang sesungguhnya atau istilah khusus. Psikolog Irma Gustiana membagikan tips ikhlas sebagai kunci menjaga keseimbangan dalam menjalani hidup di bulan suci Ramadan.

Ikhlas yang dibagikan Irma merupakan singkatan dari enam hal penting agar hidup tetap seimbang, baik dari segi fisik hingga mental, meski harus menunaikan ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi COVID-19 untuk tahun kedua berturut-turut.

“I itu isi waktu dengan kegemaran atau hobi. Contohnya saat ini banyak yang melakukan hobi bersepeda. Hobi atau kegemaran itu bagus untuk memecah perhatian dari hal-hal negatif yang bisa membuat energi terkuras,” kata Irma.

Selama Ramadan, Anda bisa mengisi waktu luang atau ngabuburit dengan kegiatan yang sebelumnya terlupakan dan dapat dikerjakan dengan lebih fokus. Kedua adalah K atau Kajian dan tadarus, dapat dilakukan untuk meningkatkan hubungan personal dengan Tuhan. Selain kajian dan tadarus, Anda juga dapat melakukan sahur dan buka puasa daring untuk meningkatkan hubungan dengan teman dan keluarga.

Ketiga adalah H, singkatan dari Hayati dan menerima segala bentuk cobaan dari Tuhan agar dapat memahami proses bertumbuh dan berkembang sebagai individu selama menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.

“Keempat adalah L untuk luangkan waktu menjaga kebugaran tubuh. Itu penting untuk menaikkan imunitas, khususnya di masa-masa untuk menjaga kesehatan tubuh. Di masa puasa ini Anda bisa melakukan olahraga menjelang sore hari atau waktu berbuka puasa,” kata pendiri Klinik Ruang Tumbuh itu.

Selanjutnya A adalah abaikan berita yang memiliki konten negatif, jangan menerima dampak buruk dari konten-konten negatif. Jika menerima konten negatif, terkadang fokus terbagi sehingga akhirnya ibadah pun berakhir tidak maksimal. Terakhir S, yang merupakan singkatan dari saling dukung, saling mengingatkan, dan saling memberdayakan.

Menurut Irma tips terakhir merupakan hal yang paling penting karena dapat meningkatkan kebahagiaan di antara anggota keluarga selama menjalankan ibadah Ramadan 2021 di tengah pandemi COVID-19. “Dengan ketiga hal itu, tentu akan meningkatkan resiliensi keluarga dan dapat meningkatkan kebahagiaan antaranggota keluarga dalam menjalani ibadah puasa,” tutur Irma.

Baca juga: Panduan Mengonsumsi Air Lemon selama Puasa Ramadan