Kementan Jamin Pasokan Pangan Nasional Ramadan-Idul Fitri Mencukupi

Buruh tani mengumpulkan karung gabah basah panen yang akan dibawa menyeberangi Sungai Citarik dari Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, 3 Maret 2015. Harga beras naik sampai 30 persen, dimana pemerintah tidak akan impor karena panen raya akan segera tiba. TEMPO/Prima Mulia
Buruh tani mengumpulkan karung gabah basah panen yang akan dibawa menyeberangi Sungai Citarik dari Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, 3 Maret 2015. Harga beras naik sampai 30 persen, dimana pemerintah tidak akan impor karena panen raya akan segera tiba. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, JakartaKepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan pasokan pangan cukup sepanjang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah, aneka macam cabai, daging, ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, secara nasional mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir," katanya dalam dialog virtual "Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran", Senin 12 April 2021.

Ia juga memastikan ketersediaan pangan sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini aman karena pasokan mencukupi hingga Mei mendatang.

"Dalam kalkulasi kami sementara ini, ketersediaannya (pangan) sampai Mei 2021 hampir semua mencukupi," ujar Agung.

Ia mengakui ada beberapa komoditas yang sebagian ketersediaannya masih dipenuhi dari impor, seperti bawang putih, daging sapi, dan kerbau, juga gula pasir. Namun pemerintah telah berkoordinasi agar pasokan komoditas tersebut bisa masuk ke Indonesia sesuai target.

Salam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian, kata dia, diputuskan impor bawang putih hingga Mei 2021 mencapai 202 ribu ton, daging kerbau dan sapi sebanyak 111 ribu ton, dan gula pasir sebesar 796 ribu ton.