Puasa 2021, Tradisi Megengan dan Ziarah Kubur Masih Lestari di Kota Madiun

Reporter

Sejumah warga melakukan selamatan dan santap bersama dalam tradisi
Sejumah warga melakukan selamatan dan santap bersama dalam tradisi "Megengan" di Mushalla Al-Amin Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jatim, Sabtu (4/5/2019). (ANTARA/Louis Rika)

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa 2021 diperkirakan akan dimulai pada Selasa, 13 April mendatang. Dalam rangka menyambut bulan Ramadan itu, warga Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar tradisi megengan.

Megengan merupakan tradisi berupa kenduri dan menukar berkat makanan antarwarga yang dilakukan menjelang Ramadan. Acara itu biasanya dilakukan selepas waktu salat isya di masing-masing masjid ataupun musala di setiap rukun tetangga (RT) yang tersebar di seluruh Kota Madiun.

"Megengan ini merupakan tradisi jelang bulan Ramadhan. Dalam Megengan itu, selain melantunkan bacaan ayat-ayat suci Al Quran, juga menukarkan berkat makanan yang dibawa oleh masing-masing kepala keluarga," ujar Sasomo, Takmir musala Al Amin di RT 09 RW 03 Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Ahad, 11 April 2021.

Menurut Sasomo, megengan biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Ramadan. Setiap keluarga membawa berkat masing-masing untuk saling ditukarkan.

Isi berkat makanan yang dibawa masing-masing keluarga bervariasi sesuai dengan kemampuan. Namun, jika menurut tradisi, megengan identik dengan jajanan atau kue apem.

Seiring kemajuan zaman, kue apem sudah jarang yang membuatnya sehingga makanan jenis apa saja bisa untuk megengan"Yang terpenting adalah niatnya," kata Sasomo.

Menurut dia, tradisi itu adalah ungkapan rasa syukur atas berkah bulan Ramadan sekaligus memohon kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa dan semua urusan keluarga. Selain itu, megengan adalah wujud mempererat hubungan silaturahim antara sesama umat manusia.

Selain megengan, warga Madiun masih melakukan tradisi ziarah kubur ke makam leluhur sebelum Ramadan, termasuk puasa 2021 ini. Tujuan ziarah makam tersebut mendoakan keluarga yang sudah meninggal agar diberi ketenangan dan diampuni segala dosanya oleh Allah.

Baca juga: Yogyakarta Izinkan Pasar Sore Ramadan, Syaratnya Takjil Dijual Drive Thru