Pengelola: Peziarah Terbanyak TPU Karet Bivak Hari Ini

Reporter

Sejumlah warga melakukan ziarah kubur sebelum Ramadan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, 11 April 2021. Tempo/Imam Hamdi
Sejumlah warga melakukan ziarah kubur sebelum Ramadan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, 11 April 2021. Tempo/Imam Hamdi

Jakarta - Pengelola TPU Karet Bivak memperkirakan puncak kunjungan peziarah sebelum Ramadan terjadi hari ini, 11 April 2021. Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Budi Hidayat, mengatakan ribuan orang telah datang berziarah sejak pagi hingga siang ini.

"Hari ini diperkirakan menjadi puncak kunjungan karena merupakan akhir pekan terakhir sebelum Ramadan yang diperkirakan jatuh pada Selasa besok," kata Hidayat saat ditemui di TPU Karet Bivak.

Baca: Menjelang Ramadan, Warga Ibu Kota Ziarah di TPU Pondok Kelapa

Ia menuturkan pengunjung TPU Karet Bivak mulai ramai sejak pekan lalu. Tahun ini, kata dia, TPU Karet Bivak memperketat pengawasan pengunjung karena masih dalam situasi pandemi.

Pengelola telah membuat spanduk yang dipasang di setiap pintu masuk yang berisi sosialisasi 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. "Kami juga siapkan westafel di pintu masuk agar pengunjung bisa mencuci tangan."

Menurut dia, pengunjung makam tahun ini lebih ramai karena tahun kemarin TPU Karet Bivak ditutup. Sehingga sekarang banyak peziarah berdatangan karena tahun lalu mereka tidak bisa berkunjung. "Tahun lalu kami tutup total dari sebelum Ramadan hingga Idul Fitri karena saat itu masih awal pandemi dan instruksinya ditutup."

Seorang peziarah, Muhammad Indra, 39 tahun, mengaku masih khawatir dengan kondisi pandemi saat berkunjung ke TPU Karet Bivak. Sebabnya di dalam kawasan pemakaman cukup banyak warga yang juga datang.

"Saya khawatir. Tapi saya coba ikuti protokol kesehatan dan selalu pakai masker dan cuci tangan," ujarnya.

Indra bersyukur tahun ini bisa berziarah meski dalam keadaan pandemi. Menurut dia, ziarah ke makam keluarganya menjelang Ramadan merupakan suatu tradisi yang sudah dilakukan turun temurun.

"Jadi memang kebiasaannya sudah seperti ini. Cuma tahun kemarin saja tidak datang karena ditutup," ujar peziarah itu.