Cerita Pedagang Bunga di TPU Pondok Kelapa Raup Untung

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan membawa peti mati sebagai ilustrasi agar masyarakat tidak datang berziarah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (ANTARA/HO/instagram @tamanhutandki)
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan membawa peti mati sebagai ilustrasi agar masyarakat tidak datang berziarah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (ANTARA/HO/instagram @tamanhutandki)

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang bunga di  Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Kelapa meraup untung, menyusul ramainya peziarah ke kawasan itu saat menjelang Ramadan tahun ini.

"Sekarang ada peningkatan (omzet) hampir 50 persen, tidak terlalu tinggi," ujar salah satu pedagang bunga di TPU Pondok Kelapa, Adit, di Jakarta Timur, Sabtu, 10 April 2021.

Adit yang telah 15 tahun berjualan bunga untuk ziarah di TPU Pondok Kelapa itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena saat ini, berziarah sudah diizinkan oleh pengelola TPU.

"Alhamdulillah tahun ini, ramai dibandingkan Ramadan tahun kemarin yang awal COVID-19," kata Adit.
 
Meski keuntungan yang diperolehnya tidak sebanyak sebelumnya ketika pandemi belum menerpa, namun ia tetap bersyukur dagangannya diserbu peziarah.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lisna, pedagang bunga lainnya di TPU Pondok Kelapa yang mengaku bahagia karena dapat kembali bisa berjualan lagi menjelang Ramadan.

"Tahun kemarin tidak bisa jualan. Tidak boleh ada ziarah. Sekarang, Alhamdulillah sudah dibuka," kata Lisna.

Baca juga : Sidang Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur Tak Siarkan Pemeriksaan Saksi, Kenapa?

Dia mengatakan bahwa dalam sehari dirinya mampu menjual sebanyak 19 kantong bunga tabur dengan keuntungan mencapai kurang lebih Rp 2 juta dari para peziarah.

"Sekarang harga kembang mahal kalau mau ziarah," ujarnya.

Lisna menambahkan bahwa para peziarah di TPU Pondok Kelapa biasanya mulai ramai seminggu menjelang bulan Ramadhan dan juga seminggu jelang Lebaran. "Jelang Lebaran ke sini lagi. Biasanya tiga hari sebelum Lebaran," imbuhnya.

ANTARA