5 Makanan Ini Awet, Praktis Sebagai Menu Sahur Ramadan

Reporter

Rendang. TEMPO/Rendra
Rendang. TEMPO/Rendra

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan hampir menjelang. Tidak lama lagi, kewajiban berpuasa bagi umat Islam harus ditunaikan. Berpuasa berarti menahan diri dari segala nafsu, dmulai dari sahur hingga masuk waktu berbuka. Untuk itu, penting memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan yang cukup di saat sahur. Dengan begitu, tubuh akan kuat menjalani puasa hingga waktunya berbuka.

Pada zaman sekarang, praktis adalah pilihan kebanyakan orang. Banyak orang lebih memilih menu yang praktis untuk disantap ketika sahur. Tidak jarang, Sebagian orang memilih makanan yang awet . tahan lama. Menu makanan di malam hari bisa dimakan kembali ketika sahur, cukup dihangatkan saja.

Inilah 5 makanan awet yang bisa menjad referensi makanan sahur Anda.

  1. Rendang

Makanan khas Sumatra Barat satu ini tidak hanya terkenal dengan kelezatan rasanya, namun juga karena mampu bertahan disimpan dalam waktu yang lama.

Proses memasak rendang yang cukup lama, membuatnya bisa bertahan untuk waktu yang lama pula. Apabila rendang dimasak hingga minyak dan kuahnya menyatu, serta bumbunya benar-benar meresap, maka rendang dapat bertahan sampai dua bulan. Rempah-rempah dalam bumbu rendang bersifat antimikroorganisme. Antimikroorganisme mampu menganggu pertumbuhan bakteri jahat.

Rendang tidak harus disimpan di dalam kulkas, cukup simpan saja di lemari makanan. Jika ingin menyimpannya di kulkas, pastikan wadah rendang benar-benar tertutup agar aromanya tidak bercampur dengan aroma makanan lain. Sebelum sahur, Anda dapat memanaskan rendang sekitar 10 hingga 15 menit.

  1. Dendeng

Olahan berbahan dasar daging satu ini dapat bertahan lama tanpa harus disimpan di dalam kulkas. Kandungan air yang minim dalam dendeng membuatnya tidak mudah sebagai tempat tumbuhnya bakteri. Dendeng dibuat dari daging yang dipotong tipis, lalu digoreng dan diberi sambal.

Dendeng ada pula macam-macamnya. Beberapa macam dendeng yang sering disajikan seperti dendeng balado, dendeng lambok, dendeng batokok, serta dendeng baracik.

Untuk menyantap dendeng daging di saat sahur, Anda hanya perlu menghangatkannya sebentar, tidak pelru waktu lama.

Baca: Ingin Jualan Laris Manis Kala Ramadan 2021, Simak Tipsnya

  1. Frozen food

Frozen food merupakan makanan cepat saji dan awet yang dibekukan dalam freezer kulkas. Ada berbagai macam frozen food seperti sosis, nugget, kentang goreng, chicken karage, dan lainnya. Makanan satu ini bisa bertahan cukup lama di freezer dangan suhu yang sesuai. Frozen foos harus selalu berada dalam situasi beku untuk menjaga keawetannya.

Jika tidak mempunyai banyak waktu untuk memasak santapan sahur, frozen food bisa jadi pilihan. Anda tinggal memanaskan minyak goreng, lalu menggorengnya. Anda bisa menambahkan sambal sebagai pelengkap.

  1. Sarden

Makanan yang awet disimpan selanjutnya adalah sarden. Sarden merupakan olahan ikan yang diawetkan dan dikemas di dalam kaleng. Cara mengolah sarden sangat mudah dan praktis. Anda cukup memasaknya dan menambahkan potongan cabe atau tomat. Tambahkan pula garam sesuai dengan selera lidah Anda.

Agar bisa bertahan lama, pilih kemasan sarden yang masih bagus. Perhatikan pula tanggal kedaluwarsanya dan pastikan umurnya masih lama.

  1. Kering Kentang

Kering kentang merupakan tempe yang digoreng sampai kering. Kering kentang dilengkapi dengan bumbu pedas manis. Menu ini bisa awet disimpan untuk persediaan saat sahur. Anda bisa menyimpannya di tempat kedap udara untuk menjaganya tetap awet. Untuk itu, makanan satu ini dapat Anda buat dalam jumlah banyak dan simpanlah.

Namun yang perlu diperhatikan, wadah kentang ditutup jika kentangnya sudah dingin. Hal ini berguna menjaga kerenyahan pada kering kentang. Sahur saat Ramadan dengan sepiring nasi ditambah lauk kering kentang dapat menjadi referensi menu sahur Anda.

ANNISA FEBIOLA