NHS Minta Muslim Inggris Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19 Selama Ramadan

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan vaksin Covid-19 di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson (56 tahun) menerima dosis pertama vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Frank Augstein/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan vaksin Covid-19 di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson (56 tahun) menerima dosis pertama vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Frank Augstein/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter Muslim di NHS menyerukan agar warga Muslim Inggris agar tetap bersedia disuntik vaksin Covid-19 selama Ramadan.

Imam Yunus Dudhwala, Kepala Kerohanian di Barts Health NHS Trust, dan Dr Farzana Hussian, seorang dokter umum senior, mengatakan suntikan vaksin corona tidak membatalkan puasa jika dilakukan saat siang hari.

Beberapa situs vaksinasi NHS di seluruh Inggris memperpanjang jam buka sehingga umat Islam dapat menerima suntikan setelah buka puasa, dan memudahkan orang menemukan waktu vaksinasi yang menurut mereka nyaman, dikutip dari Daily Mirror, 10 April 2021.

Namun, Dr Hussain, seorang Muslim yang bekerja di The Project Surgery di London Timur, mengatakan bahwa tidak perlu menghindari siang hari dan merupakan kewajiban agama bagi umat Islam untuk mendapatkan vaksinasi saat giliran mereka tiba.

"Mendapatkan suntikan tidak membatalkan puasa karena itu bukan nutrisi. Jadi sama sekali tidak ada alasan mengapa Anda tidak boleh menerimanya jika Anda memenuhi syarat, dan telah menerima undangan untuk vaksinasi Covid-19," kata Dr Farzana Hussain.

Pekerja NHS bertepuk tangan di luar Rumah Sakit King's College selama kampanye Clap for our Carers untuk mendukung NHS ketika melawan virus Corona (COVID-19), London, Inggris, 16 April 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]

Dr Masood Ahmed, kepala petugas medis untuk Black Country dan West Birmingham adalah salah satu pemimpin NHS yang mendesak komunitas Muslim untuk terus menerima vaksin mereka selama Ramadan.

"Menerima vaksinasi Covid-19 selama Ramadan tidak membatalkan puasa karena bukan nutrisi, jadi tidak ada alasan agama mengapa umat Islam tidak boleh menerima vaksinasi mereka selama Ramadan," kata Ahmed, dikutip dari Express & Star.

"Al Quran mengatakan bahwa siapa pun yang menyelamatkan nyawa, berarti dia menyelamatkan seluruh umat manusia," lanjut Ahmed.

Baca juga: Menag Sebut Syarat Umrah Harus Disuntik Vaksin Covid-19 Tersertifikasi WHO

"Kami sangat yakin bahwa vaksin Covid-19 dapat membantu menyelamatkan hidup Anda dan orang-orang terdekat Anda, jadi sangat penting bagi saudara-saudari Muslim saya untuk tidak menunda menerima vaksin mereka ketika mereka dipanggil."

British Islamic Medical Association, afiliasi dari Dewan Muslim Inggris, telah mengeluarkan saran khusus yang merekomendasikan vaksin Covid-19.

Panduan tersebut juga menjelaskan bahwa disuntik vaksin Covid-19 selama Ramadan tidak akan membatalkan puasa karena tidak mengandung nutrisi, juga tidak mengandung produk hewani atau nutrisi untuk pertumbuhan janin.

DAILY MIRROR | EXPRESS & STAR