Puasa Daud Sebaik-baiknya Puasa, Begini Ketentuannya

Reporter

Suasana kosong masjid Jama saat buka puasa Ramadan karena pandemi virus corona atau COVID-19 di Delhi, India, 25 April 2020. REUTERS/Adnan Abidi
Suasana kosong masjid Jama saat buka puasa Ramadan karena pandemi virus corona atau COVID-19 di Delhi, India, 25 April 2020. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, JakartaPuasa Daud merupakan puasa yang paling disukai Allah SWT. Seperti dalam sebuah hadis yang menyebutkan Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah Saw mengatakan padanya “Sebaik-baiknya di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud as. Dan sebaik-baiknya puasa di sisi Allah Swt adlah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di sepereanamnya. Adapun Puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari no. 1131.

Hal yang harus diperhatikkan adalah ketika melaksanakan Puasa Daud adalah yang selang-seling dilaksanakannya, misalnya pada hari ini puasa esoknya tidak puasa, juga beberapa kondisi seperti menggabungkan puasa-puasa sunnah juga tidak diperbolehkan. Misalnya menggabungkan Puasa Daud dengan Puasa Sunnah Senin-Kamis. Hal ini dibahas hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat kabar bahwa ‘Abdullah berkata, “Demi Allah aku akan berpuasa di siang hari dan aku shalat di malam hari terus menerus sesuai kemampuanku.” Kemudian ‘Abdullah mengatakan bahwa ia telah mengatakan seperti itu sembari bersumpah dengan ayah dan ibunya. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh engkau tidak bisa melakukan seperti itu. Cukuplah berpuasa sehari dan luangkan waktu untuk tidak puasa. Dirikanlah shalat malam, namun tetap tidurlah. Atau berpuasalah setiap bulannya minimal tiga hari karena satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Jika demikian, hitungannya sama saja dengan puasa dahr (setahun penuh)“. ‘Abdullah berkata pada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa dua hari“. ‘Abdullah berkata pada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Beliau bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa sehari. Inilah yang disebut puasa Daud ‘alaihis salam. Puasa Daud inilah sebaik-baik puasa“. ‘Abdullah masih berkata pada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Tidak ada yang lebih afdhol dari itu” (HR. Bukhari no. 1976 dan Muslim no. 1159)

Baca: Ramadan Kian Dekat, Ini Manfaat Puasa Buat Kesehatan


Selain itu melaksanakan Puasa Daud yang dilakukan berseling hari, sama hal lebih utama dengan berpuasa sepanjang tahun. Manfaat umum dari rutin berpuasa adalah terjadinya keseimbang tubuh, dengan mengistirahatkan organ pencernaan dari aktivitas berlebih dari mengonsumsi sejumlah makanan yang sehari-hari dilahap.

TIKA AYU