Perubahan Iklim dan 5 Ajaran Rasulullah SAW untuk Ramah Terhadap Alam

Reporter

Victor, seekor burung elang ekor putih menggunakan kamera 360 melintasi melintasi pegunungan Alpen untuk memantau dampak perubahan iklim di Chamonix, Prancis, 8 Oktober 2019. Misi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim di Pegunungan Alpen. REUTERS/Denis Balibouse
Victor, seekor burung elang ekor putih menggunakan kamera 360 melintasi melintasi pegunungan Alpen untuk memantau dampak perubahan iklim di Chamonix, Prancis, 8 Oktober 2019. Misi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim di Pegunungan Alpen. REUTERS/Denis Balibouse

Allah SWT melarang manusia membuat kerusakan bumi dalam bentuk apa pun karena akan berakibat merugikan dan mendatangkan bencana alam bagi semua makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri.

Ada beberapa riwayat yang menceritakan tentang cara Rasulullah SAW menjaga lingkungan, yang bisa kita teladani sebagai umatnya.

1. Melarang pencemaran lingkungan

“Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon.” (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

2. Menghilangkan segala bahaya di jalan dan melarang duduk-duduk di pinggir jalan

“Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau terpaksa untuk duduk dan mengobrol?” Rasulullah menjawab, “Bila terpaksa, maka tunaikan semua hak jalan.” Mereka bertanya, “Apa haknya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan mata, menjauhkan bahaya, menjawab salam, amar makruf dan nahi mungkar.” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Kebersihan lingkungan

Dalam salah satu hadir riwayat Abu Daud, Ahmad dan Ibn Majah, Rasulullah Saw bersabda: “Jauhilah perilaku laknat; membuang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon.”

4. Penghijauan

“Tidaklah seorang Muslim menanam pohon kecuali buah yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri sedekah, yang dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak diambil seseorang kecuali menjadi sedekah.” (HR Muslim dan Ahmad).

Dalam hadis lain disebutkan: “Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad).

5. Hemat energi

Suatu hari, Rasulullah melewati Sa’ad sedang berwudu dan banyak menggunakan air. Beliau mengkritik, “Mengapa boros wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah ada pemborosan air dalam wudu?” Rasul menjawab, “Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).

Rasulullah SAW pada 15 abad yang lalu telah menuntun kita untuk ramah terhadap lingkungan dan alam. Dengan petunjuk itu manusia seharusnya siap dan mampu menekan laju perubahan iklim yang semakin cepat saat ini.  

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: 3 Ayat Al Quran yang Menjelaskan Kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia