Dua Doa Pagi Hari Agar Dijauhkan dari Rasa Malas

Reporter

Sejumlah siswa berdoa usai melaksanakan shalat ghaib di halaman SD Inpres Pa'bangngiang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 12 September 2019. Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie yang meninggal dunia pada usia 83 tahun di RSPAD Jakarta. ANTARA
Sejumlah siswa berdoa usai melaksanakan shalat ghaib di halaman SD Inpres Pa'bangngiang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 12 September 2019. Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie yang meninggal dunia pada usia 83 tahun di RSPAD Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pagi hari disaat kita memulai aktivitas dan memulai berinteraksi dengan orang lain, ada baiknya bila kita barengi dengan doa. Doa pagi hari yang kita panjatkan bisa menjadi penguat atas berbagai kegiatan yang mulai kita jalankan pada pagi itu.

Salah satu makna dari doa adalah permohonan. Allah SWT menganjurkan kepada setiap hamba-Nya untuk senantiasa menyampaikan doa, menyampaikan permohonan kepada-Nya. Allah swt sudah memberi jaminan bahwa doa para hamba-Nya akan dikabulkan.

Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi menyebutkan  Abu Hurairah RA meriwayatkan sejumlah doa pagi hari yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW

 

Allhumma bika ashbahn, wa bika amsain, wa bika nahy, wa bika namtu, wa ilaikan nusyru.

Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Masih dalam Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi juga memuat doa pagi hari dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim seperti berikut ini:

 

Ashbahn wa ashbahal mulku lillhi wal hamdu lillhi, l ilha illallhu wahdah l syarka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘al kulli syai‘in qadr. Rabbi, as’aluka khaira m f hdzihil lailata wa khaira m ba‘dah, wa a‘dzu bika min syarri m f hdzihil lailata wa khaira m ba‘dah. Rabbi, a‘dzu bika minal kasli wa s’il kibari. A‘dzu bika min ‘adzbin fin nri wa ‘adzbin dil qabri.

Artinya, “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,”

Dua doa pagi hari tersebut semoga bisa menjauhkan kita dari rasa malas dan senantiasa memperoleh perlindungan dari Allh SWT.

LUAILIYATUL MAHMUDAH