Lebaran 2020, Jalur Selatan Jawa Tengah Lengang

Reporter

Kendaraan melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Ahad, 22 Maret 2020. Penutupan ini dilakukan hingga 14 hari mendatang, seluruh kendaraan dari arah Jawa Tengah maupun arah Jakarta dialihkan ke
Kendaraan melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Ahad, 22 Maret 2020. Penutupan ini dilakukan hingga 14 hari mendatang, seluruh kendaraan dari arah Jawa Tengah maupun arah Jakarta dialihkan ke "jalingkut" guna pembatasan kendaraan yang akan masuk ke Kota Tegal untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Arus kendaraan yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah maupun jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas, menjelang Lebaran 2020 terpantau landai.

Di wilayah Ajibarang, Kabupaten Banyumas pada Kamis, 21 Mei 2020 kendaraan dari arah Jakarta atau Brebes yang melalui jalan penghubung jalur Pantura dengan jalur selatan Jateng terlihat sangat landai. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan arus kendaraan pada Lebaran tahun 2019 terutama H-3 di mana saat itu jumlah kendaraan yang melintasi jalan penghubung jalur pantura dengan jalur selatan Jateng terpantau ramai lancar.

Lebih jauh, jika dibandingkan dengan kondisi hari biasa, arus kendaraan yang melintas beberapa hari menuju Idul Fitri 2020 terlihat lebih landai. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi seiring dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta maupun Jawa Barat.

Kondisi yang sama juga terlihat di jalur selatan Jawa Tengah, khususnya ruas Wangon-Rawalo, Kabupaten Banyumas. Tidak adanya bus AKAP dari arah Bandung dan Jakarta membuat ruas jalan tersebut menjadi lebih landai dibanding H-3 Lebaran 2019 maupun hari-hari biasa.

Pada Lebaran 2019, puncak arus mudik di wilayah Banyumas terjadi pada H-6 dengan 111.086 unit kendaraan yang masuk. Sedangkan pada H-5 Lebaran sebanyak 53.373 kendaraan dan H-4 Lebaran sebanyak 60.741 unit. Data kendaraan tersebut berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Banyumas, bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas.

Sementara jelang Lebaran 2020 dari pantauan Dishub Kabupaten Banyumas terhadap kendaraan yang diperiksa di Posko Covid-19 tercatat pada H-6 ada 7.247 kendaraan, H-5 mencapai 8.809 kendaraan, dan H-4 ada 8.794 unit.

Terkait dengan kondisi arus kendaraan di Ajibarang maupun Wangon, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara mengatakan ada penurunan signifikan jika dibanding dengan Lebaran 2019.

"Jika dibanding tahun kemarin, arus kendaraan dari arah Jakarta saat sekarang terlihat sangat sepi. Pada 20 Mei 2020 saat ke Pejagan (Brebes), jalanan sangat lancar. Kalaupun terlihat ramai, itu karena aktivitas warga lokal," kata Davis.

Sementara itu, Kepala Dishub Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan berdasarkan pantauan di Posko Covid-19 yang berlokasi di Jembatan Timbang Ajibarang, jumlah kendaraan yang diperiksa pada Rabu, 20 Mei 2020 atau H-4 Lebaran 2020 sebanyak 8.794 unit kendaraan. "Dari jumlah kendaraan tersebut, jumlah penumpang yang diperiksa sebanyak 13.940 orang. Kami juga mendapati pemudik sebanyak 1.048 orang," tuturnya.

Menurut dia, jumlah tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan Selasa, 19 Mei 2020 karena ada 4.231 pemudik yang diperiksa. Total kendaraan yang diperiksa pada hari itu mencapai 8.809 unit kendaraan dengan jumlah total penumpang yang menjalani pemeriksaan 14.533 orang. 

ANTARA