Lebaran, Bupati Banyuasin Minta Warga Gelar Open House Virtual

Reporter

Ilustrasi suasana open house. TEMPO/IRSYAN HASYIM
Ilustrasi suasana open house. TEMPO/IRSYAN HASYIM

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Banyuasin, Askolani, meminta warga untuk bersilaturahmi secara virtual dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri nanti demi terhindar dari penyebaran virus corona. “Tunda dulu tradisi ‘sanjo-sanjo’ (berkunjung) itu, saat ini sedang ada wabah virus corona. Silaturahmi secara virtual saja, sekarang sudah ada teknologi yang canggih,” kata Askolani di Pangkalan Balai, Sumatera Selatan, Kamis, 21 Mei 2020.

Askolani mengatakan pada tahun ini Pemkab meniadakan open house dan Salat Idul Fitri 2020 di masjid. “Salat di rumah masing-masing saja. Imbauan kami sudah serukan bersama organisasi keagamaan,” tutur dia.

Ia mengatakan status Kabupaten Banyuasin sebagai zona merah penyebaran virus corona harus menjadi perhatian masyarakat. Warga diminta patuh terhadap aturan sosial dan physical distancing (jaga jarak) yang ditetapkan pemerintah.

Jika kedisiplinan warga dalam menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer ini berjalan dengan baik maka penyebaran virus diharapkan dapat dihentikan. Hingga 21 Mei 2020 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyuasin mencapai 42 orang.

“Justru saat Lebaran nanti yang menjadi kekhawatiran kami. Sebab warga Banyuasin banyak yang mudik karena sebagian besar bekerja di rantau,” ujar Askolani.

Warga juga diminta bijak dalam menggunakan uang tunjangan hari raya karena situasi pandemi ini diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

“Uangnya lebih baik disimpan saja, tidak usah beli baju baru atau kue-kue yang berlebihan. Saat ini sedang prihatin, lebih baik berhemat,” tutur Bupati Banyuasin.