MUI Lebak Minta Warga Tak Gelar Salat Idul Fitri di Lapangan

Reporter

Umat islam melaksanakan shalat Id di Masjid Jami Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA
Umat islam melaksanakan shalat Id di Masjid Jami Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat agar tidak menggelar Salat Idul Fitri 1441 Hijriah di lapangan untuk mencegah penyebaran virus corona. "Kita minta umat Muslim melaksanakan Salat Idul Fitri tidak di lapangan dan lebih baik di masjid, musala maupun rumah," kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak, Achmad Khudori, Rabu, 20 Mei 2020.

Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Agung Al Araf Rangkasbitung juga dipastikan tidak menggunakan tanah lapang Alun-Alun Multatuli yang bisa menampung jamaah hingga ribuan orang. Setiap tahun lokasi tersebut rutin dijadikan tempat salat Id.

Penggunaan Salat Idul Fitri di tanah lapang dinilai rawan dan berpotensi penyebaran Covid-19. Karena itu, MUI Lebak mengimbau masyarakat agar tidak menggelar Salat Idul Fitri di lapangan.

MUI Pusat mengeluarkan panduan Salat Idul Fitri di masjid, musala dan rumah meski Kabupaten Lebak masuk zona hijau COVID-19. Selain itu juga para jamaah yang menggelar Salat Id harus menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah.

Para jamaah yang menggelar shalat di dalam masjid harus membawa sajadah sendiri, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun. Para jamaah sebelum masuk ke dalam masjid dituntut mencuci tangan terlebih dahulu. 

Sementara bagi warga yang menggelar Salat Idul Fitri di rumah tetap menjalankan protokol kesehatan dan boleh tidak menggelar khutbah. Begitu juga bacaan salat dan durasi khotbah dapat dipersingkat dan tidak berlangsung lama untuk mencegah terjadinya potensi penularan virus Corona. "Kita berharap pelaksanaan Salat Idul Fitri berjalan lancar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Achmad. 

Sementara itu, Ketua Persis Provinsi Banten Ustad Cedin Nurdin mengatakan para jamaah bersepakat tidak menggelar Salat Idul Fitri menggunakan tanah lapang di depan masjid. Namun kondisi dalam masjid harus bersih dan semua para jamaah menjalankan protokol kesehatan. "Kami tetap mentaati panduan MUI Pusat," kata Cedin.