Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Tren kue kering Idul Fitri 2020 tak jauh berbeda dari lebaran tahun-tahun sebelumnya. Nastar dan kastengel tetap menjadi primadona di lidah masyarakat.
Menurut pengamatan pendiri dan ketua Komunitas Kuliner Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, animo masyarakat di lebaran kali ini masih tetap bagus.
"Bahkan saat pandemi seperti sekarang ini banyak ibu-ibu membuat sendiri kue lebaran di rumah, Jika biasanya di antara mereka banyak yang pesan, maka sekarang banyak yang buat sendiri dan bahan bisa dibeli melalui online," imbuh Fatmah saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 Mei 2020.
Menurut Fatmah, semakin banyak para ibu yang membuat kue kering selama Ramadan di rumah saja akibat pandemi. Dari segi bisnis kue, ia mengaku ada penurunan meski tetap berjalan.
"Beberapa member (anggota) sudah tidak kaget dengan masa di rumah saja. Sebab sudah terbiasa bekerja di rumah dan melalui online untuk transaksi," ucap pengajar utama pada kursus masak, membuat kue, dan dekorasi kue di NCC ini.
Bagaimana dengan tren kue kering lebaran 2020? Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, kue nastar dan kastengel tetap menjadi primadona.
Menurut Nuris Widhi, ibu rumah tangga, mengatakan tahun ini merayakan lebaran di rumah saja dan berencana membuat kastengel sendiri di rumah.
"Kalau kastengel wajib ada, karena favorit banget, kejunya itu lho, kriuk tapi begitu masuk mulut ambyar. Sampai sekarang saya belum ketemu yang pas di lidah, kalau beli di luar. Makanya meskipun repot, diusahakan bikin sendiri," jelasnya.
Jika Nuris memilih membuat sendiri kastengel agar sesuai seleranya, maka lain halnya dengan Tissa Adiantari yang berprofesi sebagai kreator konten di media sosial. Ia belum terpikir untuk membuat kue lebaran terlebih di situasi saat ini.
"Tapi kalau kue kering favorit sepanjang masa itu kastengel. Maklum, penggemar berat keju. Kalau pengen kastengel malah nggak nunggu lebaran, order (pesan) deh ke temen. Makin ke sini makin males bikin-bikin sendiri," kata perempuan berusia 36 tahun ini.
Sementara itu, kue nastar tetap menjadi favorit bagi Lita Rara, pegawai negeri sipil. "Karena nastar identik dengan lebaran, jadi biar terasa lebaran kita beli nastar aja. Kalau bikin sendiri belum sempat karena masih repot dengan emat anak," ujar wanita berusia 31 tahun ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Yayat Rosiyati, ibu rumah tangga. Ia berencana membeli kue nastar sebagai salah satu hidangan lebaran yang disukai keluarganya. "Karena kami sekeluarga pecinta nastar, bisa dibilang keluarga nastar saking sukanya," pungkas Yayat.
EKA WAHYU PRAMITA
